Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hotel Fitra International Tbk Siapkan Strategi Bertahan dari Pandemi 

Selain memaksimalkan penyewaan Convention Hall, Perseroan juga akan melakukan efisiensi dan penghematan biaya di semua departemen.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Hotel Fitra International Tbk Siapkan Strategi Bertahan dari Pandemi 
Tribunnews/JEPRIMA
(kiri-kanan) Direktur Operasional sekaligus Corporate Secretary PT Hotel Fitra International Tbk Tomi Tris, Komisaris Independen FITT Ida Haerani, Direktur Keuangan PT Hotel Fitra International Tbk Sukino, Direktur Utama PT Hotel Fitra International Tbk Joni Rizal dan Direktur Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna saat melihat tabel layar penjualan saham di Bursa Efek indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2019). Hotel Fitra menjadi perusahaan yang ke-13 tercatat di bursa efek tahun 2019 ini dan menjadi perusahaan ke-637 yang tercatat di BEI, Emiten berkode FITT itu melepas saham ke publik sebanyak 220 juta lembar saham atau setara 36,67 persen dari modal ditempatkan dengan penawaran harga Rp102 per lembar saham. Dari IPO ini, perseroan akan meraup dana Rp22,4 miliar. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hotel Fitra International Tbk (IDX: FITT)  yang telah mengoperasikan hotel bintang tiga ini, juga memiliki fasilitas Convention Hall.

Perseroan akan memaksimal penyewaan Convention Hall yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan, terutama dari penyewaan ruangan rapat dan wedding dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Direktur Utama FITT,  Joni Rizal mengatakan, selain memaksimalkan penyewaan Convention Hall, Perseroan juga akan melakukan efisiensi dan penghematan biaya di semua departemen.

“Kami akan memaksimalkan kerja dari tim marketing untuk terus menjalin kerja sama dengan pelanggan yang telah melakukan kerja sama sebelumnya, termasuk mencari pelanggan baru, bekerjasama dengan event organizer untuk pemasaran paket wedding, bazar, pameran, serta event lainnya,” ujar Joni Rizal  dalam Paparan Publik di Convention Hall - Hotel Fitra Majalengka – Jawa Barat, Senin (30/8/2021).

Lebih lanjut Joni Rizal menambahkan,  walaupun tahun 2020 keadaannya  belum kondusif karena pandemi COVID-19 ini, namun penyewaan Convention Hall sedikit meningkat dari 2019.

Dalam keadaan pandemi saat ini, penyelenggaraan event di Convention Hall tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, dengan membatasi kuota pada setiap event.

Berita Rekomendasi

“Selama 2020, occupancy yang didapat hanya sebesar 20-30%, dan beberapa klien menunda bahkan membatalkan event yang semula akan diadakan di gedung Convention Hall, karena adanya kebijakan Pemerintah untuk tidak mengadakan acara yang melibatkan banyak orang.

Baca juga: Tertarik untuk Work from Bali? Ini Promo Hotel Murah Bintang 4 di Pulau Dewata

Baca juga: Properti Mulai Pulih, Kinerja DMS Propertindo Membaik di 2021

Akibatnya, Perseroan hanya dapat merealisasikan pendapatan sebesar 22% dari proyeksi,” ungkap Direktur Operasional FITT, kata Tris.

Oleh karena itu, pada tahun ini, Perseroan berharap pandemi ini segera berakhir dan aktivitas di Bandara Kertajati juga cepat kembali normal sehingga pertumbuhan pendapatan Perseroan akan membaik.

Direktur Keuangan – Sukino mengatakan, “Tahun lalu, pendapatan usaha tercatat sebesar Rp 5,3 miliar, dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp 9,4 miliar. Rugi usaha tercatat sebesar Rp 8,5 miliar dari tahun 2019 yang juga negatif Rp 6,1 miliar.

Baca juga: Perusahaan Properti Belanjakan Modal Rp 152 Miliar untuk Beli Lahan Potensial di Balikpapan

“Hingga kuartal I-2021 atau Maret 2021, Hotel Fitra membukukan pendapatan sebesar Rp 1,56 miliar, dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,85 miliar.

Sementara itu, perusahaan mencatat rugi bersih Rp 1,90 miliar dari Maret 2020 yang juga rugi bersih Rp 1,94 miliar.

Pada periode Maret lalu, aset Hotel Fitra mencapai Rp 59,92 miliar, dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 61,59 miliar.

Total kewajiban Rp 32,63 miliar, dengan ekuitas Rp 27,29 miliar, sehingga tingkat rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) sebesar 1,19 kali,” jelas – Sukino.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas