Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Masuk ke Indonesia Sebesar Rp 11,63 Triliun di Pekan Ini

BI akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Willem Jonata
zoom-in Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Masuk ke Indonesia Sebesar Rp 11,63 Triliun di Pekan Ini
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Melompatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai sentimen pencalonan Joko Widodo (Jokowi) memancing pemodal untuk mengambil untung. Aksi ini ditunggangi oleh sikap investor yang mulai rasional dengan kondisi ekonomi global dan regional. Padahal jika melihat transaksi perdagangan saham, pemodal asing justru tengah berduyun-duyung berburu saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Asing mencetak aksi beli hingga Rp 5,7 triliun. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (17/3/2014), IHSG yang bergerak liar di sesi perdagangan pertama akhirnya tergelincir masuk zona merah. IHSG terpangkas tipis 2,45 poin (0,05%) dan bertahan di level 4.876,18. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia melaporkan, terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik di pekan ini.

Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode 30 Agustus 2021 hingga 2 September 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp11,63 triliun.

“Nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp11,63 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN (surat berharga negara) sebesar Rp10,57 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp1,06 triliun,” jelas Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: OJK Setujui Penerbitan Saham Baru MNC Bank

Sejalan adanya modal asing masuk, premi credit default swap (CDS) 5 tahun turun ke level 65,99 basis poin (bps) per 2 September 2021 dari 69,89 bps per 27 Agustus 2021.

Erwin mengatakan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Baca juga: Investor Pasar Modal 80 Persen Generasi Milenial dan Gen Z, Bagaimana Literasinya?

Baca juga: Restrukturisasi Kredit Perbankan Diperpanjang Hingga 2023

Kemudian, pihaknya akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Berita Rekomendasi

“Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas