Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rights Issue BRI untuk Topang Pembentukan Ekosistem Ultra Mikro

Dalam rights issue ini BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28,213 miliar saham baru Seri B atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rights Issue BRI untuk Topang Pembentukan Ekosistem Ultra Mikro
TRIBUNNEWS.COM/HO
Transaksi nasabah di jaringan ATM Link di Jakarta, Minggu (23/5/2021). TRIBUNNEWS.COM/HO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menerbitkan prospektus penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) kepada para pemegang saham perseroan.

Aksi korporasi ini diharapkan dapat menopang pembentukan holding BUMN ultra mikro bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari mengatakan, sejauh ini rencana rights issue perseroan masih berjalan sesuai jadwal dan kini memasuki tahap final dan diharapkan selesai pada akhir September 2021.

BRI sudah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penerbitan saham baru itu, pada Senin (30/8/2021).

“Aksi korporasi ini akan disambut positif oleh stakeholders, mengingat sebenarnya investment thesis yang kami usung ini tidak hanya membawa economic value namun juga social value,” ucap Viviana, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Kimia Farma Akan Rights Issue 2,78 Miliar Saham untuk Bayar Utang dan Transformasi Digital

“Dengan pembentukan ekosistem (holding ultra mikro) ini kami berharap dapat memperluas akses layanan keuangan formal yang lebih terintegrasi dalam satu ekosistem,” sambungnya.

Baca juga: BNC Cari Pendanaan Lewat Rights Issue untuk Penuhi Aturan Modal Inti Rp 2 Triliun

Berita Rekomendasi

Dia melanjutkan, BRI bersama anggota holding dapat memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha di segmen ultra mikro dalam program pemberdayaan yang akan meningkatkan skala bisnis mereka.

Baca juga: Rights Issue, Emiten Energi Terbarukan Ini Incar Dana Segar Rp 84,97 Miliar

Dalam rights issue ini BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28,213 miliar saham baru Seri B atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya 18,62 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan setelah Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I.

Harga pelaksanaan rights issue BBRI yakni Rp3.400 per lembar saham.

Pemerintah akan melaksanakan seluruh haknya sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya dalam BRI dengan cara penyetoran saham dalam bentuk non cash (Inbreng) sesuai PP No. 73/2021.

Seluruh saham Seri B milik pemerintah dalam Pegadaian dan PNM akan dialihkan kepada BRI melalui mekanisme inbreng.

Nilai total PMHMETD I yang telah memperhitungkan inbreng serta eksekusi hak Pemegang Saham Publik adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp95,92 triliun.

Baca juga: Bank Indonesia Diminta Kaji Kembali Aturan Minimal Pembiayaan ke UMKM

Dirinci dari total dana tersebut, nilai inbreng sebesar Rp54,77 triliun dan sisanya Rp 41,15 triliun apabila seluruh pemegang saham publik mengeksekusi haknya sesuai porsi masing-masing.

Baca juga: Tren Perbankan Digital Melonjak, Bank Neo Commerce Lanjutkan Transformasi di Bidang IT

Dana hasil dari aksi korporasi itu di antaranya akan dimanfaatkan oleh BRI untuk pembentukan holding bersama Pegadaian dan PNM.

Ke depan, dengan adanya integrasi dan penguatan ekosistem ultra mikro tentunya akan membawa sinergi baik dari sisi peningkatan pendapatan maupun efisiensi bagi BRI, Pegadaian, serta PNM.

“Sinergi ini tentunya wajib kami monetisasi ke depan dengan eksekusi yang baik,” ujar Viviana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas