Perkembangan Bisnis di Kawasan TB Simatupang Kerek Pertumbuhan Sektor Properti
Synthesis Huis siap menjadi hunian layak huni yang memiliki beragam nilai dan potensi investasi terbaik.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesatnya perkembangan bisnis di kawasan TB Simatupang Jakarta sebagai the second SCBD in Jakarta memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan sektor bisnis di sekitarnya.
Berada di wilayah selatan Jakarta, TB Simatupang merupakan wilayah strategis yang mudah diakses, termasuk dari Depok dan Tangerang yang diketahui juga sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Jakarta.
Synthesis Development tengah mengembangkan produk hunian rumah tapak terbaru bertajuk Synthesis Huis di kawasan TB Simatupang yang akan segera diluncurkan pada awal Oktober 2021 mendatang.
Baca juga: Pengembang Graha Raya Luncurkan Klaster yang Dibanderol Rp 2 Miliaran
General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis, Imron Rosyadi memaparkan alasan developer memilih TB Simatupang sebagai pembangunan proyek terbarunya dikarenakan kawasan tersebut telah berkembang menjadi area perkantoran bagi perusahaan besar multinasional yang bergerak di berbagai sektor industri seperti minyak, gas, dan pertambangan dengan banyaknya tenaga kerja lokal maupun asing.
Baca juga: BREAKING NEWS PPKM Masih Lanjut, Bioskop Mulai Buka Maksimal 50 Persen di Daerah Level 2 dan 3
“Melihat peluang ini, kami meyakini bahwa para kaum urban profesional yang aktif berkegiatan dan berprofesi di kawasan TB Simatupang akan membutuhkan hunian yang nyaman, dekat kantor dan memiliki akses transportasi yang mudah dijangkau,” kata Imron dalam keterangannya, Senin (13/9/2021).
Berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektare, Synthesis Huis siap menjadi hunian layak huni yang memiliki beragam nilai dan potensi investasi terbaik.
Hal ini didukung dengan perkembangan transportasi dan beragam fasilitas penunjang di sekitar kawasan proyek yang memudahkan pemenuhan kebutuhan para penghuni nantinya.