Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bioskop Sepi, GPBSI: Faktor Film Kurang Bagus dan Aplikasi PeduliLindungi

GPBSI menilai faktor film, yang kurang menarik minat penonton dan aplikasi PeduliLindungi pengaruhi sepinya bioskop.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Bioskop Sepi, GPBSI: Faktor Film Kurang Bagus dan Aplikasi PeduliLindungi
Tribunnews/Jeprima
Petugas menerapkan protokol kesehatan (prokes) di bioskop CGV Mal Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis (16/9/2021). Penerapan protokol kesehatan yang ketat sebagai syarat pengoperasian bioskop saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, tidak menyurutkan minat masyarakat untuk menonton film layar lebar di bioskop CGV yang mulai memutarkan film perdananya pada pukul 13.30 WIB. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) menilai faktor film, yang kurang menarik minat penonton dan aplikasi PeduliLindungi pengaruhi sepinya bioskop.

Ketua GPBSI Djonny Syafruddin menerangkan persoalan bioskop sepi sejak dibuka pada 16 September lalu, dipengaruhi dua faktor.

"Rata-rata sepi karena satu filmnya kurang bagus. Yang kedua, menjadi kendala itu PeduliLindungi," ujar Djonny kepada Tribunnews, Senin (20/9).

Baca juga: Bioskop Sudah Mulai Buka di Kota Bandung, Ikuti Jam Buka Mal Penontonnya Masih Sepi

Sebab, masyarakat di sejumlah daerah tak memiliki ponsel genggam yang dapat mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

"Handphone jadul, itu kan tidak bisa aplikasi. Ada lagi yang sudah vaksin dua kali, tapi tidak bisa masuk. Hampir semua bioskop. Ada yang sinyal tidak ada," kata Djonny.

Baca juga: Pengunjung Kecewa Tak Diperbolehkan Masuk Bioskop di Serang

Beberapa hari terakhir, kata dia, bioskop hanya diisi 3-5 orang penonton.

BERITA TERKAIT

Karena itu, di beberapa bioskop hanya buka pada Kamis-Minggu.

Pihaknya akan menyurati Kementerian Kesehatan, terkait syarat aplikasi PeduliLindungi untuk datang ke bioskop. Terutama untuk bioskop di daerah.

Petugas menerapkan protokol kesehatan (prokes) di bioskop CGV Mal Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis (16/9/2021). Penerapan protokol kesehatan yang ketat sebagai syarat pengoperasian bioskop saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, tidak menyurutkan minat masyarakat untuk menonton film layar lebar di bioskop CGV yang mulai memutarkan film perdananya pada pukul 13.30 WIB. Tribunnews/Jeprima
Petugas menerapkan protokol kesehatan (prokes) di bioskop CGV Mal Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis (16/9/2021). Penerapan protokol kesehatan yang ketat sebagai syarat pengoperasian bioskop saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, tidak menyurutkan minat masyarakat untuk menonton film layar lebar di bioskop CGV yang mulai memutarkan film perdananya pada pukul 13.30 WIB. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

"Saya minta ke Depkes dikaji ulang lagi untuk daerah. Karena banyak tidak punya handphone. Apakah cukup sertifikat saja. Sudah bikin surat yang akan kita kirim ke Depkes. PeduliLindungi, banyak problem di daerah. Harus melihat secara utuh di daerah. Karena mereka tidak diwajibkan beli handphone yang bagus," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas