Perlu Kolaborasi untuk Mempercepat Investasi untuk Membangkitkan Ekonomi Pascapandemi
Pengadaan Air, pengolahan sampah, jasa kesehatan, informasi komunikasi, perikanan kehutanan naik sehingga menunjukkan Indonesia kuat hadapi pandemi
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Network Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Staf Ahli Menteri Investasi, Pradana Indraputra mengatakan, pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mempercepat investasi untuk membangkitkan ekonomi pasca-pandemi.
“Perekonomian domestik Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara lain selama pandemi, artinya kita masih tetap bisa survive dengan kondisi sekarang ini," kata Pradana saat webinar bertema Inovasi Pengembangan Ekonomi dan Bisnis pasca Pandemi, Senin (20/9/2021).
Webinar yang diinisiasi Pemimpin Muda Nusantara ini dihadiri puluhan pelaku bisnis, wirausaha, pemuda, dan mahasiswa.
Selain Pradana Indraputra, hadir sebagai pembicara Sona Maesana Ketua Umum BPD Hipmi Jaya, Kartika Nur Rakhman Komisaris PT Jasa Prima Logistik BULOG, serta Fadly Idris Direktur PT Prosperitas Fortuna Indonesia.
Pradana menyebut, pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Jasa Kesehatan Informasi komunikasi, perikanan kehutanan juga naik sehingga menunjukkan indonesia tetap kuat menghadapi pandemi, konsumsi menguasai proporsi ekonomi kita.
Baca juga: PPnBM DTP Disetujui Menteri Keuangan, Menperin: Ada Dampak Luar Biasa Bagi Perekonomian
"Pak menteri selalu menyampaikan investasi akan mendorong percepatan ekonomi, konsumsi datang dari daya beli, daya beli datang dari pendapatan, pendapatan dari lapangan pekerjaan, lapangan pekerjaan dari investasi sehingga penting investasi didorong untuk menguatkan ekonomi,” tuturnya.
Sona Maesana sebagai penyaji kedua mengajak UMKM untuk bisa berinovasi dalam usahanya serta mendorong kolaborasi dengan pemerintah untuk pemulihan ekonomi.
“Tentunya kami dari Hipmi Jaya menghimbau UMKM untuk melakukan digitalisasi usaha mulai masuk dan merambah platform online dan sosial media.
Juga memperbanyak jaringan dan aktif dikomunitas atau organisasi bisnis dan berkolaborasi bersama agar bangkit bersama, kita sebagai pengusaha juga harus membantu pemerintah dalam penanganan pandemi seperti vaksinasi massal sehingga pemulihan ekonomi akan bangkit,” kata Sona.
Baca juga: CATL Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Akhir Tahun 2021, Investasi 5 Miliar Dollar AS
Pada kesempatan yang sama, Kartika Nur Rakhman menambahkan melihat kondisi peluang untuk mengembangkan bisnis dibidang usaha dan teknologi.
“Kita harus menangkap peluang usaha jika melihat kondisi sekarang ini, dan tidak sedikit pengusaha yang mengambil peluang itu, tinggal kita harus siap berinovasi dan mengembangkan usaha yang sedang menjadi trend dan peluang saat ini,” papar Kartika.
Fadly Idris, Direktur PT. Prosperitas Fortuna Indonesia pentingnya kolaborasi dibidang usaha dan memperkuat jaringan untuk saling support dalam mengelola bisnis dan usaha ditengah kondisi ketidakpastian saat ini.
“Konektivitas dan sinergisitas antar pengusaha pusat dan daerah harus diperkuat agar ekonomi dapat berubah secara cepat. Dengan terus berkolaborasi, pemulihan akan cepat terwujud dan mendorong kebangkitan ekonomi real baik yang sifatnya konventional maupun digital teknologi” ujar Fadly menutup materi.
Ainur Basirah Mulya menutup diskusi dengan menyampaikan pentingnya kolaborasi dan mewakili Pemimpin Muda Nusantara yang akan mengadakan secara rutin diskusi dan kolaborasi yang menarik dan mendorong kebangkitan ekonomi untuk bersama membangun ekonomi Indonesia.