Empat Belanja Kesehatan Ini Jadi Prioritas Pemerintah di Masa Pandemi
Keempatnya adalah infrastruktur, tenaga kesehatan, dukungan kesehatan, dan vaksin.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, terdapat empat belanja prioritas di bidang kesehatan yang dilakukan pemerintah dalam kondisi pandemi Covid-19.
Keempatnya adalah infrastruktur, tenaga kesehatan, dukungan kesehatan, dan vaksin. Untuk menopang belanja tersebut, diperlukan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah.
“Harus ada sinergi, harus ada keseragaman, harus ada semacam koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam hal rumah sakitnya, tenaga kesehatannya, mengelola distribusi obat, oksigen, ventilator dan sebagainya,” ujar Suahasil secara daring dalam acara "The 7th Indonesian Health Economics Association (InaHEA) Biennial Scientific Meeting 2021", Selasa (21/09/2021).
Dia menegaskan, belanja prioritas infrastruktur tidak hanya berbicara mengenai pembangunan infrastruktur di rumah sakit di pusat saja, tetapi juga untuk rumah sakit di daerah.
Baca juga: Kebocoran Data Ancam Pertumbuhan Ekonomi Digital
“Ketika saya katakan tentang infrastruktur, itu bukan hanya tentang rumah sakit pusat di Kementerian Kesehatan, tetapi juga rumah sakit tingkat provinsi (RSUD), rumah sakit di kabupaten dan kota, hingga ke puskesmas, puskesmas pembantu. Semuanya harus siap menghadapi Covid-19,” katanya.
Baca juga: DPR Minta Menkeu Sahkan Anggaran Rp 11 Triliun untuk Anak Yatim
Suahasil menambahkan, dukungan terhadap kesehatan dan tenaga kesehatan juga perlu menjadi fokus belanja prioritas, terutama menambah anggaran untuk klaim perawatan pasien, penyediaan obat Covid-19, oksigen darurat, dan insentif tenaga kesehatan.
Baca juga: Vaksinasi Lansia Berjalan Lambat, Ini Kendala yang Dihadapi Satgas Covid-19
Sementara, program vaksinasi juga terus didorong untuk membantu menciptakan herd immunity serta tidak hanya dilakukan Kementerian Kesehatan saja, tetapi juga dibantu oleh rumah sakit daerah hingga TNI dan Polri.
“Vaksinasi harus dilakukan dengan sinergi semua pihak, kita sedang mengerahkan TNI dan Polri untuk membantu menyuntikkan vaksin. Kami juga tengah memikirkan bidan juga harus bisa membantu kami dalam program vaksinasi,” pungkasnya.