Investasi Rp 165 Miliar, PLN Dukung Kebutuhan Listrik Kereta Cepat
PLN (Persero) Unit Induk pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) mendukung kebutuhan listrik Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) mendukung kebutuhan listrik Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC).
Kelistrikan KCIC bersumber dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Poncol Baru - Poncol Baru II dan Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Poncol Baru II.
Baca juga: KAI Akan Pidanakan Pelaku Pelemparan Batu Terhadap Kereta Api yang Sedang Melintas
General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin menuturkan dua proyek kelistrikan ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 165 miliar.
"Proyek ini memang dibangun untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik khususnya di kota Bekasi, serta sebagai pemasok listrik untuk Gardu Traksi Halim KCIC," tutur Ratna, Jumat (24/9/2021).
“Dibangun di Margahayu, Bekasi Timur, proyek ini menjadi salah satu infrastruktur kelistrikan yang juga memegang peran penting dalam memberi suplai kelistrikan andal khususnya di Kota Bekasi,” lanjutnya.
Baca juga: Pertamina Rosneft Gandeng PLN Dalam Penyediaan Listrik Pada Pembangunan Kilang GRR Tuban
Ratnasari meneruskan, proyek ini mulai dibangun sejak tahun 2018.
“SUTT dan GIS ini dibangun dengan memanfaatkan lahan gedung eksisting PLN ULTG Bekasi, sehingga dalam prosesnya membutuhkan pembangunan gedung pengganti terlebih dahulu,” imbuhnya.
KCIC akan segera selesai pada penghujung 2021.
Baca juga: Jasindo-PLN Serah Terima Perjanjian Kerja Sama Atas 25 Miliar Dolar AS Aset Operasional PLN Group
Sistem transportasi ini akan membawa percepatan mobilitas Jakarta – Bandung dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam.
Inovasi alat transportasi modern ini tentunya sangat membutuhkan suplai listrik yang terbaik dan dapat selalu diandalkan.
Di samping itu, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Barang dan Jasa mencapai angka 65,58 persen proyek ini menjadi salah satu infrastruktur yang sangat krusial dalam memperkuat sistem kelistrikan.