Luhut Minta Anak-anak Muda Berinovasi Kembangkan Industri Game
Peluang industri game harus dimaksimalkan agar mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peluang industri game harus dimaksimalkan agar mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
Hal itu diharapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Parekraf Tahun 2021.
"Saya berharap anak-anak muda Indonesia bisa berkarya melahirkan inovasi-inovasi baru dalam industri game," ucap Luhut, Senin (27/9/2021).
Ia mendorong agar kontribusi industri game lebih besar, utamanya game lokal.
"Potensi game yang begitu besar sampai mencapai angka 2 miliar dolar AS," katanya.
Luhut melanjutkan Keppres Nomor 15 tahun 2021 tentang gerakan nasional bangga buatan Indonesia harus dapat mendorong semangat gotong royong.
Purnawirawan Jenderal TNI itu mengajak seluruh pihak pemerintah pusat, daerah, asosiasi, industri, mendorong pelaku ekonomi kreatif berkiprah di kancah global.
Baca juga: Luhut Dorong Potensi Ekspor Bumbu Rempah
"Saya ingin anak-anak muda menghasilkan produk-produk premium di daerah masing-masing. Kuasai dan manfaatkan teknologi yang ada untuk memulihkan perekonomian nasional," ujarnya.
Sementara Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBeSI) Bambang Sunarwibowo menilai, industri Esport di Indonesia memiliki total pendapatan cukup besar.
Ia mengungkap pendapatan industri gim di Indonesia mencapai Rp 30 triliun.
"Jumlah itu merupakan pendapatan pada 2021. Pendapatan tersebut juga meningkat cukup besar dari 2020 yakni hanya Ro 15,7 triliun," ucap Bambang dalam diskusi virtual, Minggu (26/9/2021).
Dengan jumlah pendapatan tersebut, lanjut Bambang, hal ini membuat Indonesia menjadi pangsa pasar gim di Asia dan memiliki pertumbuhan yang cepat.
Baca juga: Mobilitas di Tempat Wisata Naik, Luhut Dapat Laporan Pengunjung Pangandaran Capai 10 Ribu Orang
"Pertumbuhan di Indonesia sangat cepat, dan mampu bersaing dengan India serta Thailand," kata Bambang.
Hingga saat ini, Bambang merinci, bahwa setidaknya ada 118 juta pemain gim di Indonesia dan 44,2 juta diantaranya adalah pemain Esport.
Bambang juga mengutip data dari Evos Esports, di mana populasi generasi Z di Indonesia saat ini mencapai 67 juta jiwa.
Sedangkan generasi milenial mencapai 62 juta jiwa.
Angka ini menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar esports yang sangat potensial.