Kebutuhan Listrik Diproyeksi Meningkat 5 kali Lipat pada 2060
Berdasarkan data Kementerian ESDM hingga 2020 telah terpasang 153,5 Mega Watt (MW) PLTS di dalam negeri.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLN Batam memprediksi kebutuhan listrik nasional akan meningkat hingga lima kali lipat pada 2060, di mana kebutuhan kelistrikan akan mencapai 1.800 TWh.
Direktur Utama Bright PLN Batam, Nyoman S. Astawa mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PLN Batam berencana untuk fokus membangun pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan, salah satu langkah nyata dengan mengembangkan bisnis energi baru terbarukan (EBT).
"Saat ini PLN Batam telah merencanakan membangun Pembangit Listrik Tenaga Surya, selain itu juga pengembangan bisnis energi baru terbarukan (EBT) dapat menarik para investor dalam negeri maupun asing. Didukung dengan wilayah kerja PLN Batam yang merupakan hub logistik internasional," kata Nyoman dalam keterantannya, Jumat (1/10/2021).
Berdasarkan data Kementerian ESDM hingga 2020 telah terpasang 153,5 Mega Watt (MW) PLTS di dalam negeri. Sedangkan potensi energi surya di Indonesia bisa mencapai 207,8 Giga Watt (GW).
Baca juga: Mengenal Saluran dan Sistem Transmisi Energi Listrik beserta Tokoh Penemunya
“Dengan potensi energi surya di Indonesia, PLTS diprediksi menjadi salah satu pendorong pencapaian energi baru terbarukan karena dinilai bisa dibangun atau dipasang lebih cepat dibandingkan jenis energi baru terbarukan lainnya," ucap Nyoman.
Menurutnya, PLTS yang rencana akan dibangun PLN Batam dinilai mampu memenuhi target 23 persen energi baru terbarukan pada 2025, dan tujuan utamanya menciptakan nol emisi karbon pada tahun 2060.
"Harapannya pembangunan PLTS ini akan mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Batam dan PLN Batam bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," ujar Nyoman.