Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dorong Peningkatan Serapan Tenaga Kerja, PSBBI Beri Stimulus ke UMKM

Voucher tersebut bisa dimanfaatkan sebagai salah satu strategi dalam mendongkrak omzet yang tengah merangkak

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dorong Peningkatan Serapan Tenaga Kerja, PSBBI Beri Stimulus ke UMKM
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pekerja menjemur sajadah yang sudah disablon di industri rumahan pembuatan sablon sajadah di kawasan Kebon Melati, Jakarta, Rabu (1/9/2021). Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat realisasi penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM di 2021 sudah mencapai Rp 14,21 triliun yang setara dengan 92,35 persen dari total anggaran tahun ini yang sebesar Rp 15,36 triliun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kemenkraf membesut sebuah program padat karya yang menghasilkan peningkatan serapan tenaga kerja akibat dari produktivitas usaha yang meningkat.

Bertajuk, Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (PSBBI), Kemenkraf menggandeng e-commerce dalam pelaksanannya.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/ Baparekraf, Muhammad Neil El Himam menjelaskan lewat program ini para UMKM Kreatif akan memperoleh hingga 500 voucher dengan total nilai Rp50 juta.

“Voucher tersebut bisa dimanfaatkan sebagai salah satu strategi dalam mendongkrak omzet yang tengah merangkak,” terang Neil dilansir Warta Kota, Selasa (5/10/2021).

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini memberi dampak masif pada berbagai lapisan masyarakat.

Baca juga: Dies Natalis ke-50, Alumni Teknik Industri ITB Gelar Webinar Bantu Pemerataan Nasional Pelaku UMKM 

Berita Rekomendasi

“Pelaku UMKM Kreatif meskipun jadi salah satu yang paling terdampak, menunjukan ketahanan ditengah pandemi dengan merambah ke pasar digital,” jelasnya.

Tak dapat dipungkiri, lanjut Neil, saat ini transformasi digital menjadi hal yang sangat penting untuk tetap eksis di dunia usaha.

Untuk itu Kemenparekraf/ Baparekraf di bawah komando Kemenkomarves bersama dengan K/L terkait seperti Kemendagri, KemenkumHAM, Keminves/ BKPM, Kemenkeu, BPKP, Kejaksaan, Mabes POLRI dan BPPT bekerja sama untuk dapat memberikan insentif digital bagi masyarakat melalui PSBBI.

“Kemenparekraf/ Baparekraf telah memetik kesuksesan pada kampanye Beli Kreatif Lokal dan Beli Kreatif Danau Toba dengan berhasil meningkatkan rata-rata omzet per bulan para pelaku usaha diatas 60 persen, bahkan bisa mencapai hingga dua kali lipat,” urai Neil.

Dia menambahkan, melirik pada data BPS yang menunjukkan kenaikan tajam belanja online di awal pandemi 2020, e-commerce diyakini merupakan kunci dari pintu gerbang terbukanya akses pasar UMKM Kreatif secara luas.

“Beberapa yang berpartisipasi dalam PSBBI saat ini yaitu BukaLapak, Bhinneka, Goorita, The F Things dan akan bergabung e-commerce lainnya dalam waktu dekat,” terangnya lagi.

Baca juga: Ngaku Kehabisan Kata-kata saat Tahu Cut Meyriska Hamil Lagi, Roger Danuarta Langsung Peluk Istri

Sementara itu PSBBI akan berlangsung dari bulan Oktober hingga November 2021. Selama 2 bulan, UMKM Kreatif dalam subsektor Fesyen (termasuk kosmetik dan perawatan kulit), Kriya dan Kuliner mendapatkan kesempatan untuk menjual produk terbaiknya dengan harga yang relatif lebih murah pada laman toko online mereka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas