Menperin: Pembinaan IKM Batik Harus Konsisten dan Berkelanjutan
Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober lalu, Kementerian Perindustrian menggelar rangkaian acara menarik untuk para pelaku IKM
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Icon menarik yang diharapkan bisa menjadi daya tarik pengunjung adalah Healing Tree (pohon penyembuhan) yang menjadi tema Hari Batik Nasional 2021.
Pohon pemulihan dalam ukuran raksasa, berhiaskan kain-kain batik dari berbagai daerah.
Healing Tree yang berhiaskan kain batik Motif Tambal, Motif Gringsing dan Motif Udan Liris merupakan kearifan tradisi leluhur Indonesia.
Baca juga: Keterlibatan Wirausaha Muda Dinilai Penting untuk Lestarikan Batik
Ketiga kain batik klasik ini memiliki makna menyembuhkan (Batik Tambal), menghindari kehampaan (Batik Gringsing) dan bertahan dari segala permasalahan (Batik Udan Gringsing).
Semangat pemulihan bagi industri batik Indonesia ini, sejalan dengan angin segar yang mulai berhembus di industri batik Indonesia pada saat ini.
Beberapa sentra industri mulai bangkit, dengan melihat peluang pasar internasional.
Peranan teknologi juga semakin memudahkan perajin, tetapi juga menuntut kita semua untuk semakin membuka wawasan.
Sudut unik lainnya adalah Batik Wonderland.
Sebuah metafora perjalanan ke negeri impian, dengan impresi kombinasi motif batik dan seni pop art milenial.
Baca juga: Peringati Hari Batik Nasional, Kenalan dengan 8 Sosok Inspiratif di Industri Batik, Yuk!
Bertaburkan pesona kekayaan alam Indonesia dan flora dan fauna Indonesia.
Dengan instalasi pop up dua dimensi dan tiga dimensi, memberikan aura baru yang eye-catching.
Generasi muda juga diajak berpartisipasi dengan mengikuti Batik Fever Challenge.
Sebuah lomba membuat ide konten kreatif dengan menggunakan batik Indonesia.
Batik Fever Challenge terbuka untuk generasi muda di manapun mereka berada.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.