Transaksi Digital Gerus Jumlah ATM Bank, Pola Pembayaran dan Transfer Alami Pergeseran
Direktur Jaringan dan Ritel Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, jumlah ATM turun dari tahun 2020.
Editor: Hendra Gunawan
Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan jumlah ATM lebih dari 16.000 unit dimana 2.300 unit merupakan CRM.
Ronny Venir, Direktur Layanan dan Jaringan BNI mengatakan, pihaknya terus melakukan pergantian mesin ATM menjadi CRM sebagai optimalisasi jaringan elektroniknya sejalan dengan perkembangan shifting transaksi ke arah digital.
"Saat ini Bank BNI sedang melakukan penggantian mesin ATM tunai menjadi CRM sebanyak 3.700 unit yang tersebar di 17 kantor wilayah se Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Hadirkan 10.10 ShopeePay Double Deals, ShopeePay Dukung Transaksi Digital Lewat Beragam Promo
BNI melihat terjadi pergeseran transaksi nasabah dari ATM atau CRM ke mobile banking sejalan dengan digitalisasi layanan di BNI dan kondisi pandemi.
Berdasarkan materi persentasi laporan keuangan semester I 2021, BNI tercatat memiliki ATM sebanyak 17.013 uni per Juni 2021. Itu turun dari 18.670 unit pada periode yang sama tahun 2020.
Ronny bilang, pihaknya memperkirakan transaksi non tunai lewat mobile banking akan semakin meningkat ke depan.
Meski begitu, perseroan akan tetap menyediakan ATM/CRM ntuk mendukung kebutuhan transaksi tunai nasabah.
Sedangkan PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak tiga tahun lalu telah mengarahkan CRM ketika ingin membuka ATM baru. Namun, seiring dengan mulai tingginya transaksi digitalisasi di bank ini maka transaski ATM maupun CRM kian menurun.
Melihat perkembangan itu, Lani Darmawan Direktur Konsumer CIMB Niaga mengatakan, pihaknya mulai mengurangi jumlah ATM/CRM sehingga saat ini jumlah tinggal 4.000 unit.
"Saat ini, transaksi ATM per bulan sekitar 60 juta transaksi. Itu mengalami penurunan sekitar 5%-6% dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Lani.
BCA Malah Tambah ATM
Prospek ATM maupun ATM setor tarik tunai atau cash recycling machine (CRM) masih tetap memiliki prospek bisnis yang menjanjikan meskipun layanan digital banking terus berkembang dan bank digital mulai bermunculan.
Buktinya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih tetap akan melakukan penambahan jumlah mesin ATM/CRM ke depan. Hal itu dilakukan sejalan dengan bertambahnya jumlah nasabah perseroan.
"Penambahan terutama akan dilakukan untuk mesin yang bisa melakukan setor dan tarik tunai," kata Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA pada Kontan.co.id, Senin (4/10/2021).