Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemkot Surabaya Berikan Fasilitas Kredit Bunga Tiga Persen kepada UMKM saat Pandemi Covid-19

Walikota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kondisi pandemi Covid-19.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pemkot Surabaya Berikan Fasilitas Kredit Bunga Tiga Persen kepada UMKM saat Pandemi Covid-19
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya Dr. Ikhsan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kondisi pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya Dr Ikhsan dalam dialog virtual, Kamis (7/10/2021).

"Teman-teman UMKM bisa mendapat fasilitas kredit dengan bunga sangat kecil sekali yaitu tiga persen," kata Dr Ikhsan.

Program ini adalah kerjasama dengan BUMD milik Pemkot PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama.

BPR memiliki produk bernama Puspita atau kepanjangan dari Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh. 

"Jadi bunga yang Pemerintah Kota Surabaya tawarkan ini sangat jauh dari dunia perbankan," ucap Ikhsan.

BERITA REKOMENDASI

Ia memastikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian tidak luput dari perhatian pemerintah.

Ikhsan menyebut sejumlah program pembinaan dan pendampingan juga dioptimalkan agar UMKM lokal bisa terus berkembang.

Di sisi perdagangan, Pemkot Surabaya menjamin stabilitas harga bahan pokok penting terjaga stabil.

"Operasi-operasi pasar secara konsisten dilakukan agar harga bahan pokok bisa terkendali," ucapnya.

Untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Pahlawan, pemerintah sudah meluncurkan aplikasi E-Peken (Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo).


Aplikasi ini dapat mempermudah transaksi antar pembeli, pedagang kelontong, koperasi, dan UMKM.

"Kita pun mendorong promosi dan pemasaran produk baik offline maupun online. Dan seluruh ASN kurang lebih 15 ribu di Surabaya harus belanja di E-peken," lanjutnya.

Baca juga: Realisasi Investasi di Surabaya Capai Rp19,5 Triliun

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas