Cara Berinvestasi di Reksasana, Kenali Jenis-jenisnya, Profil Risiko dan Keuntungannya Bagi Pemula
Dengan mengetahui dan memahami profil risikonya, berinvestasi di reksadana tetap menjanjikan, terlebih dalam kondisi pandemi seperti sekarang.
Penulis: Choirul Arifin
2. Reksadana Pendapatan Tetap
Jika memilih jenis ini, dana Anda akan diinvestasikan pada instrumen yang berupa utang seperti obligasi dan surat utang. Investasi ini bisa digunakan untuk tujuan jangka menengah, 1-3 sekitar tahun.
3. Reksadana Campuran
Seperti namanya, reksadana campuran adalah investasi yang dialokasikan di berbagai instrumen.
Manajer investasi bisa menginvestasikan pada efek saham, obligasi, surat utang, deposito, dan sebagainya. Jangka waktu yang sesuai adalah 3-5 tahun.
4. Reksadana Pasar Uang
Investasi reksadana diberikan pada pasar uang Indonesia 100% dan jenis ini cocok untuk tujuan jangka pendek, yaitu 1 tahun.
5. Reksadana Syariah
Hampir sama dengan investasi reksadana konvensional, reksadana syariah dialokasikan pada instrumen-instrumen yang menjalankan prinsip-prinsip syariah.
Sehingga, bagi para muslim yang tidak setuju dengan sistem bunga, pilihan ini bisa jadi solusinya.
6. Reksadana Berjangka
adalah produk investasi dengan pembelian Harian, Mingguan, dan Bulanan. Produk ini pun menggunakan konsep berbunga.
Seperti contohnya di ONe Mobile, Anda dapat melakukan investasi reksadana berjangka dengan nominal mulai dari Rp20.000.
Keuntungan Bagi Pemula