Sandiaga Tetapkan Lokasi Didi Kempot Ciptakan Lagu Banyu Langit Jadi Desa Wisata Mandiri
Mulai dari beragam produk lokal seperti batik, gerabah hingga aneka kuliner khas di antaranya olahan belalang.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menobatkan Desa Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai satu dari tujuh Desa Wisata Mandiri Inspiratif dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Usut punya usut, desa Nglanggeran rupanya telah menginspirasi Didi Kempot dalam menciptakan lagu berjudul Banyu Langit. Lagu yang dipopulerkan Godfather of Broken Heart itu menggambarkan kerinduan hati mendalam seorang pecinta terhadap kekasihnya.
Tak hanya keindahan alam seperti yang digambarkan Didi Kempot dalam bait lagunya, desa wisata yang berada di sebelah timur Kota DIY, tepatnya di kaki Gunung Api Purba itu menyimban beragam kearifan lokal.
Baca juga: Mulai 1 November, Thailand Buka Pintu Wisata Tanpa Karantina bagi Para Pelancong di 10 Negara
Mulai dari beragam produk lokal seperti batik, gerabah hingga aneka kuliner khas di antaranya olahan belalang.
"Kita di lokasi yang menginspirasi Mas Didi Kempot menciptakan lagu Banyu Langit, dengan mengucap Bismilla, Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta menjadi Desa Wisata Mandiri Inspiratif-Desa Wisata Indonesia Bangkit," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Rabu (13/10/2021).
Desa Nglanggeran tersebut diungkapkan Sandiaga Uno mewakili enam Desa Wisata Mandiri Inspiratif lainnya, yakniDesa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli dan Desa Wisata Pemuteran di Kabupaten Buleleng, Bali.
Selanjutnya, Desa Wisata Pujon Kidul di Kabupaten Malang, Jawa Timur serta Desa Wisata Candirejo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Bamsoet Minta Pemda Bali Lakukan Persiapan dan Simulasi Terukur untuk Sambut Wisatawan Asing
Kemudian Desa Wisata Cibuntu di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan Desa Wisata Pentingsari di Sleman, DIY.
Atas pencapaian terebut, dirinya secara langsung memberikan selamat sekaligus menandatangani prasasti dan menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta serta pengelola Desa Wisata Nglanggeran.
"Selamat Desa Wisata Nglanggeran menjadi Desa Wisata Mandiri Inspiratif-Desa Wisata Indonesia Bangkit.Sukses untuk menjadi wakil Indonesia di UNWTO Tourism Village Awards," jelasnya seraya menyerahkan plakat kepada pengelola Desa Wisata Nglanggeran.
Baca juga: 7 Destinasi Wisata Pantai Eksotis di Pulau Jawa, Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mencatat beragam keinginan masyarakat, mulai dari pembukaan kembali pariwisata hingga perbaikan jaringan internet. Namun ditekankannya,pariwisata akan kembali dibuka jika seluruh pihak dapat patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan.
Sebab, salah satu prasyarat dibukanya kembali pariwisata adalah terkendalinya kasus covid-19. Sedangkan mengenai peningkatan jaringan internet, dirinya akan berkoordinasi dengan Kemenkominfo.
Sehingga diharapkan sebelum assessor UNWTO berkunjung, jaringan internet Desa Wisata Nglanggeran sudah dalam keadaan baik.
Alasannya karena bukan hanya dapat meningkatkan promosi dan penjualan produk lokal, kebutuhan internet ditekankannya sangat penting dalam penerapan Aplikasi Peduli Lindungi.
"Mudah-mudahan hari ini penanda kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memulihkan ekonomi bangsa, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya kepada masyarakat," ujar Sandiaga bersemangat.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut. Dirinya yang mewakili pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas penetapan Desa Wisata Nglanggeran sebagai Desa Wisata Mandiri Inspiratif.
Sunaryanta pun berharap Desa Wisata Nglanggeran dapat menginspirasi seluruh desa wisata di daerah lain, khususnya di Kabupaten Gunung Kidul.
"Saya atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Gunung Kidul mengucapkan terima kasih," ujar Sunaryanta.
"Mudah-mudahan nanti destinasi-destinasi wisata yang ada di Gunung Kidul ini bisa dibuka kembali dengan diberlakukannya PPKM Level 2, sehingga pergerakan dan pertumbuhan ekonomi di Gunung Kidul akan segera bangkit," tambahnya.