Target Minyak 1 Juta Barel Per Hari, SKK Migas: Itu Bisa Terlaksana
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Gas Bumi (SKK Migas) optimis target produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030 tercapai
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Gas Bumi (SKK Migas) optimis target produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030 dapat dicapai.
Plt. Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan, dalam mencapai target tersebut diperlukan investor dalam melakukan pengeboran minyak yang sudah ada di dalam perut bumi.
"Jadi sebetulnya barangnya ada di bumi, tinggal nanti bagaimana mencari investornya, dan kami harapkan harga minyak juga menarik sehingga antara investor dan kami regulator bisa sinkron," kata Rudi secara virtual, Kamis (14/10/2021).
Rudi berharap harga minyak yang mengalami kenaikan, dapat memacu investor maupun industri untuk bisa bersama-sama pemerintah mengejar target minyak 1 juta barel per hari.
"Semoga dengan harga minyak yang naik, dan dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja yang memudahkan perizinan, itu bisa terlaksana," paparnya.
Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Dwi Anggoro Ismukurnianto menambahkan, penetapan 1 juta barel per hari bukan sekadar angka, tetapi sudah ada kajiannya berdasarkan latarbelakang yang memadai.
Baca juga: SKK Migas Kebut Penerapan TKDN di Sektor Hulu
"Keseriusan pemerintah dalam mencapai itu, kami sudah membentuk satuan tugas, di mana tugasnya melakukan perencanaan, monitoring dan pengawasan program-program," kata Dwi.
Selain itu, kata Dwi, Kementerian ESDM dan SKK Migas melakukan percepatan rencana pengembangan, pengeboran minyak, serta eksplorasi lapangan migas baru.
"Jadi pemerintah juga tidak sekadar menentukan 1 juta barel, tapi juga dibarengi dengan starategi yang ada," ucapnya.