Perumnas Renovasi Fasilitas Sanitasi Sekolah di Empat Provinsi
Perbaikan dan pembangunan melalui peningkatan fasilitas sanitasi dasar yang layak di sekolah-sekolah yang tersebar di empat provinsi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Perumnas melakukan perbaikan dan pembangunan melalui peningkatan fasilitas sanitasi dasar yang layak di sekolah-sekolah yang tersebar di empat provinsi.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, program peningkatan fasilitas sanitasi dasar ini merupakan salah satu program One School One Project, berupa renovasi pembangunan toilet sekolah yang tersebar di lokasi proyek perumahan Perumnas di Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
"Tujuan dari program ini adalah membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan serta menyediakan lingkungan dan fasilitas sanitasi dasar yang layak,” kata Budi dalam keterangannya, Kamis (14/10/2021).
Saat ini, kata Budi, Perumnas memperbaiki tiga fasilitas sanitasi toilet sekolah di SDN Cimanggu 01 Bogor, SD Inpres Perumnas Antang III Makasar, SDN No 060799 Blok X Perumnas Griya Martubung I, dan Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an Darul Raihanun NW Ambaipua Ranomeeto Konawe Selatan.
Baca juga: Dukung Program Pemerintah, Dettol Sediakan Layanan Sanitasi di Sentras Vaksinasi Jogja dan Surabaya
“Pengerjaannya pun relatif lebih cepat karena selama pandemi, sistem belajar mengajar menerapkan sistem daring atau belajar di rumah. Sedangkan, untuk pondok pesantren sistem belajar tetap dilaksanakan di ponpes dengan protokol kesehatan dan untuk sementara tidak dapat menerima kunjungan keluarga," paparnya.
Budi berharap perbaikan fasilitas toilet sekolah dapat mendukung kegiatan belajar mengajar saat sudah kembali pembelajaran tatap muka.
"Kami berharap inisiasi program berbagi ini menjadi awal yang baik bagi kita semua, khususnya bagi Perumnas dalam melaksanakan tugas untuk selalu menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat," kata Budi.