Cara Isi Token Listrik PLN di ATM Bank Bukopin, Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan NISP
Berikut adalah cara isi token listrik PLN di ATM Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, Bukopin, dan NISP.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Simak cara mengisi token listrik melalui ATM di artikel ini.
ATM bank yang dapat melayani pengisian token listrik adalah Mandiri, BCA, BRI, BNI, Bukopin, dan NISP.
Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, pada sistem listrik pintar, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik isi ulang melalui gerai ATM sejumlah bank atau loket-loket pembayaran tagihan listrik online.
Token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka ini, dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB).
Baca juga: Bright PLN Batam dan Karya Teknik Utama Sinergi Pasang PLTS Atap
Baca juga: Berkaca Adanya Pandemi Covid-19, akan Muncul Model Baru Bisnis Kuliner Tahun Depan
Layar MPB akan menyajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti:
- Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput);
- Jumlah energi listrik (kWH) yang sudah terpakai selama ini;
- Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time);
- Jumlah energi listrik yang masih tersisa;
- Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang.
Token atau pulsa listrik adalah 20 digit angka yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik.
Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar :
- Rp 20.000,-
- Rp 50.000,-