Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi pada Akhir 2022
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi buka suara mengenai progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi buka suara mengenai progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Saat ini, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 79 persen.
Terkait hal ini, dia menegaskan bahwa PT KCIC terus melakukan berbagai upaya percepatan untuk menjaga agar target operasional kereta cepat di akhir tahun 2022 bisa terwujud.
Ini sekaligus menjadi jawaban atas banyaknya pertanyaan mengenai kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi. Jika target tersebut tercapai, maka Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal beroperasi pada akhir tahun 2022.
Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan, saat ini PT KCIC bersama konsorsium kontraktor sedang berfokus untuk melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif.
Dia mengakui, pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 cukup menghambat proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Pandemi cukup memberikan dampak pada progres pembangunan KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung). Untuk itu fokus kami sekarang ini adalah melakukan percepatan pembangunan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (17/10/2021).
Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Rp 4,3 Triliun PMN untuk Biayai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Fokus proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikebut
Adapun titik-titik konstruksi yang menjadi prioritas ke depan antara lain penyelesaian 3 terowongan yang tersisa dari 13 terowongan yang ada di jalur KCJB.
Ketiga terowongan prioritas itu adalah tunnel #2 sepanjang 1.040 meter di Jatiluhur, Purwakarta (progres tergali 686 meter), tunnel #4 sepanjang 1.315 meter di Plered, Purwakarta (progres tergali 1.149 meter), dan tunnel #6 sepanjang 4.478 meter di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (progres tergali 4.204 meter).
Selain itu, PT KCIC sedang mempercepat penyelesaian pekerjaan relokasi SUTT PLN dan erection girder untuk konstruksi elevated track, terutama yang berada di DK 132 dan DK 134 di daerah Batununggal, Bandung, Jawa Barat.
Tak hanya itu, Dwiyana menambahkan saat ini pekerjaan subgrade 18#, 19#, dan 20# yang berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu titik konstruksi yang dikebut pengerjaan konstruksinya.
Pembangunan sarana dan Stasiun Kereta Cepat
Selain percepatan pada konstruksi jalur KCJB, Dwiyana memaparkan saat ini PT KCIC juga sedang melakukan percepatan pembangunan Stasiun Kereta Cepat Halim, Karawang, dan Tegalluar.
“Saat ini, pengerjaan di tiga Stasiun Kereta Cepat di Halim, Karawang, dan Tegalluar juga sedang kami kebut agar segera siap menyambut para penumpang sesuai target di akhir tahun 2022,” paparnya.
Sedangkan Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta yang akan digunakan ketika operasional nanti, saat ini sedang dalam tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang yang berada di Qingdao, China.
Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Rp 4,3 Triliun PMN untuk Biayai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.