Besarnya Potensi Pasar Jadi Pemicu Pacific Exposition 2021 Banyak Diminati Pelaku Usaha Indonesia
Pacific Exposition 2021 yang bakal digelar 27-30 Oktober disebut mengundang banyak peminat dari Indonesia.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pacific Exposition 2021 yang bakal digelar 27-30 Oktober disebut mengundang banyak peminat dari Indonesia untuk turut berpartisipasi atau sekadar menyaksikan.
CEO Business Forum Jahja B Soenarjo mengatakan besarnya antusiasme masyarakat Tanah Air tak bisa dilepaskan dari adanya potensi pasar di kawasan Pasifik untuk dimasuki para pelaku usaha Indonesia.
"Alasan pertama mereka tertarik karena waktu itu pak Dubes (dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya) menyampaikan potensi. Pasar itu menarik kalau memang punya potensi, kebutuhan. Jadi itu yang membuat mereka terdorong," ujar Soenarjo, dalam webinar 'Merebut Potensi Besar di Pasifik Melalui Pacific Exposition 2021', Jumat (22/10/2021).
Dia mengatakan sebanyak 70 persen masyarakat Indonesia yang turut serta dalam Pasific Exposition 2021 merupakan pelaku usaha UMKM.
Mereka menyadari kawasan Pasifik ternyata adalah konsumen, bukan produsen seperti Indonesia.
Sehingga, mereka membutuhkan banyak hal dari negara-negara tetangga.
"Ternyata di Pasific butuh kopi, butuh busana, karena mereka bukan produsen. Banyak kebutuhan mereka yang kita bisa penuhi. Seperti misalnya untuk bahan bangunan dibutuhkan, mereka impor semua. Inilah daya tarik pasar yang mendorong pelaku usaha Indonesia ingin mencoba," ucapnya.
Di sisi lain, alasan yang membuat pelaku usaha untuk tetap turut serta dalam pameran dua tahunan ini tak lain adalah rasa kebanggaan.
Baca juga: Sandiaga: Dubes Tantowi Berjuang untuk Indonesia Melalui Pacific Exposition 2021
Tepatnya kebanggaan bahwa produk atau merek mereka dapat dibawa hingga ke luar negeri.
"Alasan kedua, mereka mau ikut karena punya kebanggaan apabila bisa membawa produk, merek, bendera Indonesia ke luar negeri. Salah satu bentuk diplomasi kita adalah diplomasi perdagangan," kata Soenarjo.
"Dan inilah Pasific Exposition menjadi ajang diplomasi perdagangan, dan pengusaha Indonesia siap bertarung di pasar internasional melalui acara ini sebagai pembelajaran," ujarnya.
Bukan pasar kecil
Dalam kesemptan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menegaskan pasar Pasifik bukanlah pasar kecil.