Erick Thohir: Pandemi Covid-19 Bikin yang Kaya Makin Kaya, yang Miskin Makin Miskin
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa dampak pandemi Covid-19 memang sangatlah berat karena menghancurkan sendi-sendi kehidupan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa dampak pandemi Covid-19 memang sangatlah berat karena menghancurkan sendi-sendi kehidupan karena tidak hanya masalah kesehatan namun juga masalah ekonomi.
Dibandingkan dengan krisis 1998 dan 2008 waktu itu hanya menyentuh masalah finansial, tapi krisis pandemi ini benar-benar menciptakan kesenjangan yang sangat mengkhawatirkan.
"Covid-19 memunculkan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, yang besar makin besar dan yang kecil makin kecil," kata Menteri BUMN Erick Thohir saat penutupan Apkasi Otonomi Expo 2021, Jumat (22/10/2021) kemarin.
Disebutkan Erick, adanya pandemi tak bisa menyalahkan siapa-siapa karena sudah rahasia Allah SWT, tapi tentu kita harus mengintervensi keadaan, berpihak pada keadaan, tentu kita-kita yang diberi amanah sebagai pemerintah pusat, pemerintah daerah atau siapa pun yang memangku kebijakan.
"UMKM, ekonomi rakyat ini yang harus mulai dibangkitkan.
Sebagai pimpinan tidak boleh terlenggu dengan siutuasi yang bertahan tapi kita juga memastikan mendorong supaya bangkit," ujarnya.
Untuk membantu membangkitkan perekonomian itu, Erick meminta daerah membuat road map dan memetakan potensi industri daerah masing-masing.
Baca juga: Kehadiran Yayasan Erick Thohir di Sumsel Disambut Haru Warga
"Untuk itu saya mengajak pemimpin daerah harus menyadari road map ke depan, karena tadi akibat pandemi ada industri yang hilang dan tumbuh.
Kalau pemangku kebijakan daerah tidak memetakan kekuatan masing-masing daerah, itu yang bisa membahayakan industri daerah yang tidak tumbuh," jelasnya.
Erick mengajak kepala daerah bisa melakukan hal-hal yang mirip dengan yang dilakukan Kementerian BUMN, yakni Indonesia Sehat di mana suka tidak suka ancaman kesehatan akan terus terjadi.
Kemiripan di daerah adalah bagaimana kepala daerah bisa memastikan rumah sakit dan puskesmas menjadi tulang pungung bagi pusat pelayanan kesehatan masyarakat.
Kedua adalah Indonesia Bekerja, yang fokus membuka lapangan kerja terutama untuk antisipasi bagi yang terdampak Covid-19.
Ketiga Indonesia Tumbuh melalui teknologi digital, di mana e-commerce mencatatkan pertumbuhan yang bagus dengan syarat ini harus bisa mengangkat UMKM lokal, bukan sebaliknya malah banjir barang-barang import, serta mendorong industri makanan dan minuman dan industri lainnya melalui penggunaan aplikasi.