BI Perpanjang Relaksasi Kartu Kredit, BNI Yakin Volume Transaksi Bakal Meningkat
Setelah melakukan perpanjangan kebijakan DP 0 persen, Bank Indonesia (BI) juga memperpanjang relaksasi terkait transaksi kartu kredit.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah melakukan perpanjangan kebijakan DP 0 persen, Bank Indonesia (BI) juga memperpanjang relaksasi terkait transaksi kartu kredit.
Relaksasi transaksi melalui kartu kredit tersebut diperpanjang hingga Juni 2022 mendatang.
Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, pihaknya memberikan dua keringanan kepada nasabah.
Pertama, memperpanjang masa pembayaran kredit minimum sebesar 5 persen dari total tagihan.
Baca juga: Restrukturisasi Kredit Harus Dibarengi Kebijakan Khusus bagi UMKM
Kedua, penurunan nilai denda keterlambatan sebesar 1persen dari outstanding kredit atau maksimal Rp 100.000. Kedua relaksasi tersebut diperpanjang sampai 30 Juni 2022 mendatang.
Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, mengatakan, pihaknya memberikan keringanan tersebut karena mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat yang sulit akibat pandemi Covid-19.
"Kebijakan tersebut tentunya, akan selalu dievaluasi dengan melihat kondisi ekonomi masyarakat dan kondisi keuangan," kata Erwin, Jumat (22/10/2021).
Baca juga: 7 Cara untuk Mengubah Kebiasaan Boros, Salah Satunya Hindari Penggunaan Kartu Kredit
Kebijakan tersebut mendapat respons positif dari industri.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk misalnya, yakin kebijakan ini akan meningkatkan volume transaksi kartu kredit di sektor perbankan.
"Bank BNI akan mendukung kebijakan tersebut, bagi pemegang kredit kartu kredit sampai dengan 30 Juni 2022," terang General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI, Grace Situmeang.
Untuk saat ini, perusahaan fokus meningkatkan volume transaksi. Dengan mendorong peningkatan transaksi sesuai gaya hidup baru, transaksi e-commerce, kartu kredit virtual (VCN), transaksi regional, transaksi dari fitur kartu kredit seperti dana tunai melalui BNI Mobile Apps.
Berkat strategi tersebut volume transaksi kartu kredit Bank BNI naik sekitar 5% pada September 2021. Peningkatan itu seiring dengan pembukaan pusat perbelanjaan dan peningkatan transaksi di seluruh merchant.
Baca juga: BCA dan Blibli Luncurkan Kartu Kredit Mastercard untuk Proses Belanja Mudah
Senada, Bank BCA juga optimistis bisnis kartu kredit bisa melaju ke kondisi sebelum pandemi. Executive Vice President BCA I ketut Alam Wangsawijaya menyatakan, sudah melihat indikator pemulihan sehingga yakin bisa mencapai target bisnis tahun ini.
“Nilai transaksi kartu kredit BCA sampai September 2021 mencapai Rp 42 triliun. Ini sangat positif, bila kita lihat trennya setelah gelombang kedua Covid-19 di bulan Juli karena beberapa toko offline sempat ditutup hingga Agustus,” ujarnya.
Ketut melihat setiap segmen memiliki potensi yang bisa dioptimalkan. Salah satunya, sektor pariwisata yang menjadi penyumbang terbesar transaksi kartu kredit Bank BCA. Lantaran wisata domestik kembali digaungkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Ferrika Sari)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pelonggaran pembayaran kartu kredit diperpanjang hingga Juni tahun depan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.