Penyaluran KPR di Sejumlah Bank Menanjak, Bisnis Properti Diprediksi Terus Tumbuh
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan KPR tumbuh 7,2% YoY pada kuartal III menjadi Rp 48,8 triliun.
Editor: Hendra Gunawan
Pertumbuhan itu sejalan dengan strategi BNI yang fokus menggarap mitra Developer BNI dan non fixed income customer.
"Saat ini KPR BNI telah melampaui target 202. Tahun depan diproyeksikan tumbuh double digit melalui peningkatan kerjasama dengan mitra developer BNI serta mengoptimalkan database nasabah," kata Teddy.
Properti tetap Tumbuh
Prospek bisnis properti dan bisnis pendukungnya yakni Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) semakin cerah. Meskipun ada kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sektor ini diperkirakan masih akan terus tumbuh sampai akhir tahun ini.
Felicia M. Simon, Executive Vice President of Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, dana masyarakat saat ini sebetulnya ada Itu tercermin dari likuiditas perbankan yang melimpah karena masyarakat tidak bisa melakukan kredit termasuk juga KPR.
Sehingga yang perlu yang perlu dilakukan developer dan bank adalah bagaimana menggerakkan appetite dan keberanian konsumen melakukan pembelian properti.
"Kami dari sisi bank harus melakukan terobosan bagaimana untuk tetap bisa menjangkau konsumen di tengah pembatasan yang ada. Apalagi kita tahu rumah adalah kebutuhan utama," kata Felicia dalam sebuah webinar beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tahun ini sebetulnya adalah kondisi yang tepat untuk membeli atau berinvestasi properti karena banyak insentif yang diberikan pemerintah dan regulator , termasuk dengan suku bunga acuan yang rendah.
Sehingga suku bunga kredit di bank juga rendah. Dia bilang, BCA saat ini memberikan bunga KPR terendah dalam waktu 10 tahun.
(Dina Mirayanti Hutauruk)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Sejumlah perbankan catat penyaluran KPR tumbuh solid hingga kuartal III 2021",