Sejarah dan Profil Pelita Air, Maskapai yang Digadang Jadi Pengganti Garuda Indonesia
Berikut adalah sejarah dan profil Pelita Air yang digadang akan menjadi pengganti Garuda Indonesia apabila ditutup.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
- Survei Geologi;
- Hellrig;
- Perawatan dan pemeliharaan pesawat.
Perkembangan dari PAS yang dilakukan selama lebih dari 45 tahun dengan pengalaman dalam segala bentuk jenis penerbangan membuat Pelita Air mendapat kepercayaan untuk memberikan pelayanan kepada Presiden dan berbagai pejabat tinggi negara.
Pelita Air pun telah berperan dalam penerbangan secara reguler dari tahun 2000 hingga 2005.
Sayangnya, setelah itu mereka memutuskan untuk berhenti berkecimpung dalam persaingan penerbangan domestik untuk lebih fokus kepada bisnis utamanya, yaitu penerbangan charter.
Terkait bisnis perawatan dan pemeliharaan pesawat, Pelita Air Service memiliki anak perusahaan yang bernama PT Indopelita Aircraft Services.
Selain bisnis perawatan dan pemeliharaan pesawat, ada pula lapangan udara milik sendiri yang berlokasi di Pondok Cabe dan terdiri dari hangar, gudang, serta landasan pacu sepanjang 2.000 meter.
Kemudian untuk armadanya, Pelita Air Service memiliki pesawat berjenis rotary dan fixed wing yaitu:
Fixed Wing
- ATR 42-500;
- ATR 72-500;
- CASA 212-200;
- AT 802.
Rotary Wing
- Bell 412 EP;
- Bolkow NBO-105;
- Sikorsky S76 C++;
- Sikorsky S76-A;
- Bell 430.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Muhammad Idris)
Artikel terkait transportasi