Tiga Solusi Digital untuk Kebutuhan Masyarakat di Pandemi Covid-19 dari Gojek
Gojek menghadirkan berbagai layanan untuk memfasilitasi perubahan pola hidup masyarakat yang serba digital seperti GoMart, GoPay dan GoFood.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah. Perubahan pola hidup karena pandemi membawa masyarakat berbelanja di platform digital.
Mengantisipasi tren tersebut Gojek menghadirkan berbagai layanan untuk memfasilitasi perubahan pola hidup masyarakat yang serba digital seperti GoMart, GoPay dan GoFood.
Contohnya layanan GoMart yang memberikan kemudahan masyarakat untuk berbelanja online kebutuhan mingguan, seperti bahan pangan dan sayur-sayuran segar.
Pengguna aplikasi Gojek, dapat dengan mudah memilih bahan kebutuhan sehari-hari melalui layanan ini di beberapa merchant yang disediakan oleh Gojek.
Pada layanan GoMart, pengguna bisa menggunakan fitur asisten belanja untuk memastikan bahan-bahan yang dibeli memiliki kualitas yang baik.
Baca juga: Gojek Bisa Digunakan untuk Check-In PeduliLindungi, Berikut Cara serta Arti dari Warna Status
Gojek juga memiliki layanan GoPay untuk para penggunanya untuk melakukan pembayaran digital.
Melalui layanan ini, transaksi di platform Gojek bisa dilakukan secara cashless termasul dengan mitra driver.
Baca juga: Transaksi GoFood Meningkat Sejak Gojek dan Tokopedia Merger
Selama 2020 lalu, ada empat transaksi digital yang paling banyak digunakan masyarakat untuk berbelanja di Gojek berdasar data Midtrans.
"Empat pembayaran non-tunai dalam transaksi digital tersebut, yaitu transfer bank, cicilan tanpa kartu, QRIS dan GoPay," kata Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung.
Baca juga: Ada Diskon Sampai 80 Persen Buat Pelesiran ke Jogja dan Bali di Traveloka Pay Day
"Transaksi digital yang paling sering adalah antar makanan online yang persentasenya 97 persen, kemudian 76 persen transaksi digital untuk jasa pengiriman dan 75 persen transaksi digital untuk jasa transportasi online," kata Novi.
Dari data tersebut,industri kuliner menjadi salah satu yang tertinggi.
"Industri kuliner sendiri hampir sebagian adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan persentase transaksi ini, menjadikan para pelaku UMKM dapat bertahan di tengah pandemi," kata Novi.
Baca juga: Realme C11 Versi 4GB+64GB Terbaru, Baterai Gede Harga Tetap Sejutaan
Novi juga menjelaskan, bila melihat tren saat ini para pelaku UMKM dapat menambah opsi metode pembayaran untuk usaha agar dapat semakin bersaing di pasaran.
Layanan Gojek lainnya yaitu GoFood juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memesan makanan favorit di tengah pandemi.
Dengan layanan GoFood, masyarakat dapat dengan mudah membeli makanan yang diinginkan dari rumah tanpa harus khawatir terkena kerumunan saat ingin membeli makanan di salah satu restoran atau pusat perbelanjaan.
Di layanan ini juga, Gojek menggandeng para pelaku UMKM di bidang kuliner dapat terus berjualan produknya secara online melalui platform GoFood.
Selama 2020 lalu, sebanyak 250 ribu pelaku UMKM yang bergabung di platform GoFood.
Menurut Novi Tandjung, dari total jumlah UMKM yang bergabung 43 persen diantaranya merupakan pelaku usaha baru.
Menurut Novi, tingginya jumlah pelaku UMKM yang masuk ke dalam ekosistem Gojek pada 2020 akibat adanya pandemi Covid-19.
"Secara tidak langsung, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak terhadap akselerasi UMKM untuk masuk ke ekosistem digital," kata Novi.
Kemudian Gojek juga mendorong penguatan kompetensi digital mitra usaha khususnya pelaku UMKM dalam ekosistemnya agar tidak terjerat modus penipuan rekayasa sosial.
Novi menjelaskan, pembekalan literasi digital terhadap mitra usaha Gojek sudah berjalan pada 2020 lalu dan ini menjadi salah satu langkah untuk membekali para mitra memiliki kompetensi di dunia digital.
"Pada 2021 ini, kami melanjutkan upaya dalam memberikan edukasi digital untuk para mitra agar tidak menjadi korban penipuan rekayasa sosial," ucap Novi.
Gojek berkolaborasi dengan Siberkreasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika juga melakukan edukasi dan pelatihan untuk ribuan mitra usaha dalam bidang keamanan digital.