Mayoritas Saham Wall Street Kompak Naik, Amazon Pimpin Penguatan
Laba Amazon.com selama sebulan terakhir naik sebesar 2,4 persen, jadi yang tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Mayoritas saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi karena laba perusahaan teknologi yang kuat, mengimbangi sentimen negatif dari penurunan pertumbuhan lapangan kerja AS di bulan Oktober.
Mengutip data Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average dilaporkan nik 288,73 poin, atau 0,69 persen ke level 42.052,19, disusul S&P 500 yang melesat 23,35 poin, atau 0,41 persen menuju 5.728,80, sementara Nasdaq Composite naik 144,77 poin, atau 0,80 persen ke level 18.239,92.
Adapun penguatan saham Wall Street terjadi perusahaan teknologi Amazon mengungkapkan penjualan ritel yang kuat, hingga meningkatkan laba di atas perkiraan Wall Street.
Baca juga: Mayoritas Reli Wall Street Hingga Saham Asia Tumbang, Tersengat Imbal Hasil US Treasury
Menurut laporan perusahaan laba Amazon.com selama sebulan terakhir naik sebesar 2,4 persen, jadi yang tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Dampak kenaikan laba ini saham Amazon.com naik 6,2 persen meningkatkan laba di atas perkiraan hingga pasar Wall Street ikut terseret naik di perdagangan Sabtu (2/11/2024).
Menyusul lainnya, Intel melonjak 7,8 persen setelah perkiraan pendapatannya lebih baik dari perkiraan.
Indeks saham chip naik 1 persen. Sementara saham Chevron naik 2,8 persen setelah perusahaan mengalahkan estimasi laba kuartal ketiga karena produksi minyak yang lebih tinggi.
Lonjakan laba juga terjadi pada raksasa teknologi Meta Platforms dan Microsoft, yang turut melaporkan kenaikan laba awal minggu ini dan memperingatkan tentang biaya infrastruktur terkait AI.
"Bulan baru sering kali tampaknya menawarkan optimisme baru bagi investor, dan setelah melihat hasil yang menggembirakan dari Apple dan Amazon," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research.
Berkat lonjakan laba di industri teknologi, reli Wall Street bisa melaju di zona hijau meski data pekerjaan yang dirilis hari Jumat menunjukkan ekonomi AS hanya menambah 12.000 pekerjaan pada bulan Oktober, jauh di bawah estimasi Dow Jones sebesar 100.000.
"Laporan pekerjaan hari Jumat menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja melambat cukup signifikan pada bulan Oktober dibandingkan dengan September," kata Kepala Investasi Bellwether Wealth, Clark Bellin.