Prediksi Analis, IHSG Menuju Pemecahan Rekor Sepanjang Masa Pada Hari Ini
Pada perdagangan Selasa kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau menguat 31,24 poin atau 0,47% ke level 6.656,937.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (27/10/2021) ini diprediksi akan terus melanjutkan penguatan pada Selasa (16/10/2021).
Pada perdagangan Selasa kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau menguat 31,24 poin atau 0,47% ke level 6.656,937.
Disebutkan, penguatan paling tinggi dirasakan oleh sektor kesehatan hingga 2,69%. Setelahnya ada sektor energi dan sektor industri yang terkerek masing-masing 1,72% dan 1,24%.
Untuk perdagangan Rabu (27/10), IHSG diprediksi melanjutkan penguatan. IHSG akan bergerak dengan level support 6.636 hingga 6.616 dan level resistance di 6.678 hingga 6.700.
Baca juga: IHSG Sore Ini Ditutup Menghijau, Asing Ramai-ramai Lepas Saham
Rekor tertinggi yang tercapai adalah 6.689yang terjadi pada 19 Februari 2018 silam.
Analis Artha Sekuritas Dennies C. Jordan menyebut, penguatan IHSG seiring dengan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang mencatat rekor tertinggi.
"Kekhawatiran terkait tapering juga memudar," ujar Dennies, Selasa (26/10).
Pergerakan tersebut membuat indeks secara teknikal bergerak dalam tren bullish dan akan menguji resistance all time high.
Baca juga: IHSG Hari Ini Dibuka Melemah Tipis, Saham BNI Diburu Investor Asing
Rilis kinerja emiten kuartal ketiga akan memperkuat tren ini.
"IHSG hari Rabu diperkirakan menguat," imbuh Dennies.
Di sisi lain, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp 773,06 miliar.
"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low, bergerak dalam trend bullish dan akan menguji resistance all-time high," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (26/10).
Dennies menambahkan, pergerakan IHSG akan terdorong rilis kinerja emiten per kuartal III 2021. Sementara kekhawatiran akan tapering akan sedikit memudar.
Baca juga: IHSG Sore Ini Ditutup Menguat, Inilah 10 Saham dengan Net Buy Tertinggi oleh Investor Asing
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan, pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya.
Kenaikan IHSG masih ditopang oleh capital inflow yang terlihat mulai kembali ke dalam pasar modal Indonesia. Di sisi lain, kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah dirilis juga ikut menopang.
"Hal ini tentunya memberikan sentimen positif dan meningkatkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia, sehingga IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas hingga beberapa waktu mendatang," ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (26/10).
William pun memproyeksikan pergerakan IHSG Rabu (27/10) akan berada di 6.472 hingga 6.691. Beberapa saham yang dicermatinya ASII, ITMG, UNVR, BBRI, LSIP, TLKM, dan CTRA.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Melemah, Saham Bank Mandiri, BRI dan Astra Jadi Primadona Asing
Setali tiga uang, analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, penguatan IHSG disertai dengan candle bullish. Indikator stochastic juga berpotensi membentuk golden cross.
IHSG akan kembali menguat dan menguji kembali resistance 6.687–6.693. "Tapi, jika tidak berhasil IHSG bisa kembali ke support 6.625-6.638," imbuh Sukarno.
Menurut Sukarno, saham seperti AGRO, SCMA, dan SIDO layak dicermati untuk hari ini. Sedang saham TOWR, BFIN, dan PGAS menjadi pilihan Dennies hari ini
Sekadar mengingatkan rekor penutupan tertinggi IHSG adalah 6.689,29 yang tercatat pada 19 Februari 2018.
Support IHSG hari ini menurut Dennies ada di kisaran 6.616-6.636. Sedang level resistance ada di kisaran 6.678-6.700. (Dityasa H. Forddanta)