Analis: Saham Bukalapak Masih Akan Tertekan
Pergerakan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) diprediksi masih akan terus tertekan, seiring masifnya aksi jual investor asing.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
"Investor masih wait and see dulu saat ini, sehingga adanya tekanan jual saham BUKA," tutur Reza saat dihubungi.
Reza memperkirakan, pergerakan saham BUKA masih akan tertekan sampai perseroan merilis kinerja kuartal III 2021, dan menyampaikan rincian penggunaan dana hasil IPO.
Hal tersebut, kata Reza, sangat penting untuk menambah kepercayaan investor terhadap bisnis Bukalapak ke depan dalam mengejar keuntungan.
"Investor itu mau tahu, dananya untuk apa kemarin saat IPO. Sehingga pihak manajemen perlu juga menyampaikan secara berkala, misalnya digunakan apa saja dalam sebulan ini," paparnya.
Di sisi lain, Reza melihat kinerja saham BUKA yang terus tertekan, membuat perusahaan-perusahaan rintisan atau startup menjadi pikir ulang untuk melepas saham ke publik melalui IPO.
"Berdampak ke perusahaan startup yang mau IPO, mereka pasti melihat Bukalapak dan mengamatinya dengan waktu lama, GoTo (Gojek-Tokopedia) saja akan menunda IPO," ujar Reza.