Antisipasi Dampak La Nina, Kementerian PUPR Segera Kosongkan 200 Lebih Bendungan di Indonesia
Pengosongan bendungan merupakan salah satu upaya Kementerian PUPR dalam menghadapi curah hujan yang tinggi di Indonesia, imbas dari periode La Nina.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
"Kita juga mengoperasikan 192 unit pompa banjir dengan kapasitas 263 m³ per detik. Dengan melakukan ujicoba operasi dan menyiapkan seluruh kebutuhan energinya," pungkas Menteri Basuki.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jumat, 29 Oktober 2021: Waspada 2 Kota Berpotensi Alami Hujan Petir
Sebagai informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada Pemerintah maupun masyarakat, terkait fenomena La Nina di wilayah Indonesia.
La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi, selain angin muson.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan, awal musim hujan akan masuk lebih awal yakni pada September hingga November 2021.
Ia melanjutkan, berdasarkan perhitungan BMKG sejak September 2021 dasarian III, anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah telah melewati ambang batas La Nina.
Baca juga: Menteri Basuki Tekankan Proyek PUPR Harus Tahan pada Fenomena Perubahan Iklim
Indonesia Masuki Periode La Nina
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada Pemerintah maupun masyarakat, terkait fenomena La Nina di wilayah Indonesia.
La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi, selain angin muson.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan, awal musim hujan akan masuk lebih awal yakni pada September hingga November 2021.
Ia melanjutkan, berdasarkan perhitungan BMKG sejak September 2021 dasarian III, anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah telah melewati ambang batas La Nina.
Baca juga: Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Rukoh Aceh Rampung 2023
"Diperkirakan La Nina ini akan terjadi hingga level moderat hingga bulan Februari 2022. Dan diprediksi puncaknya berada di Januari dan Februari 2022," jelas Dwikorita dalam Rakornas BMKG, Jumat (29/10/2021).
Dirinya juga menjelaskan, La Nina tahun ini diperkirakan hampir serupa seperti La Nina pada periode di tahun sebelumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.