Antisipasi Dampak La Nina, Kementerian PUPR Segera Kosongkan 200 Lebih Bendungan di Indonesia
Pengosongan bendungan merupakan salah satu upaya Kementerian PUPR dalam menghadapi curah hujan yang tinggi di Indonesia, imbas dari periode La Nina.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Pada tahun lalu, La Nina berdampak pada meningkatnya curah hujan dari 20 persen hingga 70 persen di atas normalnya.
Dan fenomena ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia terutama Pulau Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan.
Untuk mengantisipasi dampak yang tidak diinginkan, BMKG mengajak Pemerintah melalui Kementerian dan Lembaga terkait pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Antisipasi La Nina.
Dwikorita menjelaskan, terdapat 4 poin utama dalam penyelenggaraan Rakornas ini.
Pertama, memberikan informasi dini kondisi iklim dan kehadiran La Nina 2021/2022.
Kedua, mengidentifikasi dampak La Nina terhadap kegiatan multi sektoral.
Ketiga, evaluasi efektivitas koordinasi atau sinergi dan komunikasi dalam aksi mitigasi La Nina tahun lalu.
"Serta yang keempat, menyusun rencana aksi untuk mitigasi dampak La Nina khususnya di sektor pertanian, infrastruktur, lingkungan dan kebencanaan," pungkas Dwikorita.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.