Pasar Perumahan Jepang Terus Memulih, Meningkat 4% Dibandingkan September 2020
Pasar perumahan Jepang terus memulih, meningkat 4% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pasar perumahan Jepang terus memulih, meningkat 4% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Saat ini lebih banyak waktu dihabiskan di rumah karena efek virus corona baru.
Bulan lalu, September 2021 jumlah rumah mulai nasional meningkat 4% dari bulan yang sama tahun lalu menjadi lebih dari 73.000, kenaikan bulan ketujuh berturut-turut.
Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, jumlah total unit rumah yang dimulai secara nasional bulan lalu adalah 73.178, meningkat 4,3% dari bulan yang sama tahun lalu. Hal ini berarti kenaikan tujuh bulan berturut-turut.
Pasar perumahan terus pulih karena lebih banyak waktu dihabiskan di rumah karena dampak Corona baru.
Melihat rinciannya, jumlah “rumah milik”, yang mengindikasikan rumah yang dibangun khusus milik sendiri, meningkat 14,9% dari bulan yang sama tahun lalu menjadi 25.659 unit, kenaikan 11 bulan berturut-turut.
Selain itu, “rumah sewa” seperti apartemen sewa juga meningkat sebesar 12,8%, kenaikan selama tujuh bulan berturut-turut.
Di sisi lain, "kondominium" seperti kondominium dan rumah yang dibangun untuk dijual turun 14,9% karena reaksi dari bulan yang sama tahun lalu ketika pembangunan kondominium skala besar dimulai di wilayah metropolitan Tokyo.
Namun rumah yang terpisah di antaranya sama seperti tahun lalu mengalami kenaikan 14,6% dari bulan tersebut.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata mengatakan, “Konsumen memilih rumah sebesar mungkin untuk dibelanjakan dengan lebih nyaman.”
Beberapa ruang pameran perumahan memiliki pengunjung lebih sedikit dari sebelumnya. Tampaknya masa depan masih terus semakin memulih mulai kini, ungkap sumber di kementerian Transportasi lagi.