Nelayan Binaan Pupuk Kaltim Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Ekspor Kerapu
Sebanyak 1 ton kerapu berbagai jenis hasil budidaya Kopnel BEM siap memenuhi kebutuhan pasar ekspor dari Indonesia Timur.
Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
Keberhasilan ini adalah bagian dari target pembinaan PKT, dengan memberi nilai tambah bagi nelayan untuk pengembangan usaha dan kapasitas secara berkesinambungan.
Program ini juga merupakan bagian dari komitmen PKT terhadap lingkungan dan ekosistem perairan, melalui peningkatan produktivitas nelayan di tengah potensi perikanan Indonesia yang terbilang besar.
“Hal ini diharap akan mendorong terciptanya kemandirian nelayan Bontang, sehingga saat PKT tidak lagi melakukan pendampingan, nelayan binaan mampu terus tumbuh dan berkembang dari usaha yang dijalani,” tutur Rahmad.
Program CSV KJA telah berjalan sejak 2016, dengan total nelayan binaan yang tergabung di Kopnel BEM sebanyak 88 orang. Pembinaan tak hanya berupa pendampingan budidaya perikanan saja, tapi juga penguatan kelembagaan dan kapasitas kelompok, sertifikasi nelayan, hingga manajemen pemasaran yang sebelumnya menjadi kendala utama sektor budidaya di Kota Bontang.
Selain itu PKT juga membantu pembangunan kantor Kopnel BEM, agar sektor usaha dapat dikelola dengan lebih baik dan profesional, sehingga membuka peluang lebih luas untuk pengembangan usaha, yang dibarengi dengan peningkatan pemberdayaan masyarakat.
“Semoga panen Kerapu dan Lobster Kopnel BEM terus meningkat ke depannya, termasuk produktivitas dan kesejahteraan nelayan yang jauh lebih signifikan,” pungkas Rahmad.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.