Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Logam Mulia Tahun Ini Anjlok, Bagaimana Perkiraannya Tahun Depan?

Komoditas logam mulia yang penurunannya tidak parah adalah platinum dengan mengalami koreksi 5,65 %.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Logam Mulia Tahun Ini Anjlok, Bagaimana Perkiraannya Tahun Depan?
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pedagang logam mulia menunjukan emas batangan Antam di Cikino Gold Center, Jakarta Pusat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jeblok di tahun ini, komoditas logam mulia diprediksi bakalan bersinar pada tahun depan.

Hingga akhir Oktober kemarin, komoditas ini mengalami penurunan yang berarti.

Komoditas logam mulia yang penurunannya tidak parah adalah platinum dengan mengalami koreksi 5,65 %.

Sementara emas spot dan perak spot turun masing-masing 6,06% dan 9,47%.

Sedangkan paladium jadi komoditas logam mulia dengan kinerja terburuk setelah melemah 18,16%.

Baca juga: Update Harga Emas Antam Minggu, 7 November 2021, Stagnan di Angka Rp 946.000 per Gramnya

Analis Komoditas dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengungkapkan, logam mulia secara tren memang negatif pada tahun ini.

Secara pergerakan, dia menyebut emas paling baik karena cenderung konsolidasi dan perak cenderung mengalami rebound.

Berita Rekomendasi

Paladium merupakan yang paling buruk karena belum kunjung rebound ketika harga emas dan perak membaik.

Menurut Wahyu, paladium yang merupakan bahan baku untuk industri otomotif masih menghadapi tantangan seiring terbatasnya ketersediaan microchip.

Sebagai informasi, paladium digunakan dalam sistem gas buang untuk mengurangi emisi gas beracun dari ruang bakar mesin.

Baca juga: Naik Rp 12.000, Harga Emas Antam Jadi Rp 946.000 Per Gram, Ini Daftar Lengkapnya

“Kelangkaan semikonduktor secara global telah membuat produksi otomotif terhambat, yang pada akhirnya turut memengaruhi permintaan terhadap paladium.

Wajar akhirnya harga paladium masih tertekan sepanjang kuartal ketiga 2021,” kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Jumat (5/11).

Sementara untuk tahun depan, Wahyu meyakini logam mulia, khususnya emas dan perak akan punya outlook yang jauh lebih baik dibanding tahun ini.

Menurutnya, walau masih ada tekanan dari pemulihan ekonomi dan kenaikan suku bunga, inflasi yang mengancam nilai fiat money akan jadi katalis positif.

Emas dan perak masih akan digunakan untuk hedging atas inflasi.

Lalu untuk paladium dan platinum, menurutnya nasib harganya akan tergantung kepada pasokan microchip pada tahun depan.

Baca juga: Update Harga Emas Antam Jumat 5 November 2021: Naik Rp 7.000, Jadi Rp 934.000 per Gramnya

Namun, secara jangka panjang masih akan menarik didukung oleh target negara-negara yang menginginkan emisi nol.

Pasalnya, hidrogen akan jadi alternatif pengganti bahan bakar fosil di mana platinum punya peran penting sebagai katalis dalam pembuatan hidrogen

“Jadi platinum tidak hanya mendapatkan permintaan dari pembuatan mobil listrik, namun juga pengembangan hidrogen sebagai bahan bakar ke depannya.

Oleh karena itu, secara jangka panjang outlooknya masih menarik,” imbuh Wahyu.

Pada tahun depan, Wahyu memperkirakan harga emas akan bergerak pada rentang US$ 1.600 per ons troi-US$ 1.900 per ons troi.

Sementara untuk harga perak akan berada pada kisaran US$ 19 per ons troi-US$ 25 per ons troi. Berikutnya untuk harga paladium dan platinum masing-masing akan berada pada area US% 1.600 per ons troi-US$ 2.300 per ons troi dan US$ 800 per ons troi-US$ 1.150 per ons troi. (Hikma Dirgantara)

Sumber; Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas