Kemenparekraf Luncurkan Pola Perjalanan Wisata Berdasarkan Relief Dinding di Candi Borobudur
Kemenparekraf meluncurkan Pola Perjalanan Wisata Borobudur Trail of Civilization (BToC) atau wisata Jejak Peradaban Borobudur.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenparekraf meluncurkan Pola Perjalanan Wisata Borobudur Trail of Civilization (BToC) atau wisata Jejak Peradaban Borobudur.
Perjalanan berwisata berdasarkan relief di dinding Candi Borobudur.
Relief-relief tersebut menggambarkan peradaban kehidupan masyarakat sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha di Tanah Jawa. BToC diharapkan menjadi daya tarik dengan pendekatan pariwisata yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan.
Baca juga: Kemenhub Beri Subsidi Angkutan VW Club di Kawasan Borobudur
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan, hal tersebut demi mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Khususnya di lima kawasan destinasi super prioritas atau kita kenal sebagai DSP dimana salah satunya DSP Borobudur," ujar Angela saat peluncuran BToC secara daring, Senin (8/11/2021).
Angela menerangkan, BToC disusun berdasarkan relief di dinding Candi Borobudur.
Merupakan bagian dalam rangka pengembangan DSP Borobudur sekaligus upaya pelestarian Candi Borobudur.
Baca juga: Sandiaga: Masih Marak Pelanggaran Protokol Kesehatan di Destinasi Wisata
"Pola perjalanan baru ini menggambarkan peradaban kehidupan masyarakat Tanah Jawa sejak zaman kerajaan Hindu Budha yang dikemas secara menarik serta mengandung unsur 3E, yaitu education, experience, dan entertainment," imbuh Angela.
BToC, menurut Angela, dapat memberikan pengalaman baru kepada para wisatawan domestik maupun internasional di sekitar Candi Borobudur yang melibatkan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) serta masyarakat setempat.
Para wisatawan diharapkan dapat semakin menikmati perjalanan yang mereka lakukan di DSP Borobudur sesuai dengan kearifan lokal.
"Serta meningkatkan kunjungan wisatawan yang berulang dan yang baru, juga memperpanjang lenght of stay dan tingkat pengeluaran dari para wisatawan," ucap Angela.
BToC disebut Angela akan memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM dan masyarakat lokal, khususnya di sekitar Candi Borobudur.