Masuk Forbes 30 Under 30, Perjuangan Bernadus Wijaya dari Indonesia Idol hingga Jadi CEO
Mengawali kariernya, Bernadus mulai mempelajari investasi pertama yang dilakukannya, yakni reksa dana.
Editor: Sanusi
“Kalau saya pribadi portofolio saya lebih heavy di swing trading, itu harian sampai mingguan dan jangka pendek. Jika terjadi tren patah, saya jual. Nanti kalau sudah bottoming dan ada pantulan lagi saya buyback. Tapi yang saya trading-kan sahamnya enggak banyak, itu-itu saja kebanyakan,” ujar dia.
Tips investasi
Pria yang gemar menghabiskan waktu senggang dengan berolah raga, dan karaoke ini berpesan kepada para milenial dan Gen Z, agar bisa berinvestasi sejak dini, dan memiliki pengetahuan yang memumpuni dalam berinvestasi. Hal ini menjadi penting, agar bisa mencapai stabilitas finansial lebih awal.
Salah satu yang terpenting adalah membangun pilar dengan benar. Pertama, memastikan pemasukan atau income yang stabil, sebelum memulai investasi. Karena investasi memiliki risiko, dan tidak semua orang bisa mengendalikan risiko investasi.
Kemudian, memahami bahwa menggunakan dana panas untuk investasi sangat tidak direkomendasikan. Selanjutnya, harus memahami financial planning, dan analisis fundamental sebelum membeli saham.
“Sebelum kita beli saham, kita harus tau dulu perusahaan apa yang kita beli. Bagaimana cash flow-nya, balanced-nya, dan bagaimana profit and lost report-nya, valuasinya, dan perbandingan dengan kompetitor bagaimana, serta prospek bisnis ke depannya seperti apa,” ujar dia.
Investor juga harus memahami analisis teknikal, seperti kapan mulai masuk, dan kapan mulai keluar, kapan harus stop loss, dan kapan harus taking profit.
Bernadus pun mengungkapkan keinginannya untuk bisa mengedukasi 10 juta milinial dan Gen Z Indonesia menjadi seorang investor. Saat ini baru 50.000 – 60.000 orang yang sudah teredukasi, dan masuk sebagai jumlah nasabah di perusahaannya.
“Target saya bisa mengedukasi 10 juta anka muda di Indonesia, sehingga mereka yang tidak mengalami apa yang saya alami dulu, di mana saya dulu tidak memahami finansial, tidak tahu investasi apa saja, dan seandainya saya tau lebih dini, saya bisa lebih awal mengantisipasi kesalahan bodoh dalam hidup saya saat melakukan investasi dan pengelolaan keuangan. Mudah-mudahan tahun 2030 tercapai sehingga ekonomi Indonesia bisa menjadi lebih solid, anak mudanya cerdas, dan investasi kita semakin maju,” tegas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuk Forbes 30 Under 30, Bernadus Wijaya dari Gagal Indonesia Idol hingga Jadi CEO"