Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wapres Ma'ruf Serahkan Paramakarya untuk 34 Perusahaan

Paramakarya adalah penganugerahan tertinggi kepada perusahaan berdasarkan unsur produktivitas yang telah diberikan sejak tahun 1994. K

Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Wapres Ma'ruf Serahkan Paramakarya untuk 34 Perusahaan
dok.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyerahkan penghargaan Paramakarya Tahun 2021 kepada 34 perusahaan  di Jakarta. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyerahkan penghargaan Paramakarya Tahun 2021 kepada 34 perusahaan  di Jakarta.

Ke-34 perusahaan terbagi kepada 22 perusahaan kecil dan 12 perusahaan menengah dari 24 provinsi hasil binaan Kementerian Ketenagakerjaan yang telah menerapkan prinsip produktivitas dan kualitas secara tepat dan benar.

Wapres mengatakan, Paramakarya adalah penganugerahan tertinggi kepada perusahaan berdasarkan unsur produktivitas yang telah diberikan sejak tahun 1994.

"Karenanya, saya mengucapkan selamat kepada perusahaan-perusahaan atas perolehan penghargaan tersebut di tahun ini,"  ujar Wapres dalam keterangan yang diterima, Kamis (18/11/2021).

Wapres yakin penentuan penganugerahan ini berdasarkan penilaian yang sahih. Adapun lemen-elemen penilaian menggunakan Malcolm Baldrige Criteria seperti: kepemimpinan; perencanaan strategis; fokus pada sumber daya manusia; fokus pada pelanggan; data, informasi dan analisis; manajemen proses; dan hasil usaha merupakan elemen penting yang perlu diukur.

Baca juga: Wapres Maruf: Sumatera Utara Harus Bentuk Mal Pelayanan Publik

"Tanpa mengukur elemen-elemen tersebut, saya yakin produktivitas yang diukur hanya akan berdasarkan subyektivitas belaka. Ingatlah, saat kita menilai hanya berdasarkan subyektivitas, hasilnya pasti akan dipertanyakan banyak pihak," katanya.

Baca juga: Menteri Ida Fauziyah Jamin JHT Utamakan Prinsip Kehati-hatian

Berita Rekomendasi

Wapres pun memberikan penghargaan kepada Kemenaker yang telah memprakarsai pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah (provinsi dan kota/kabupaten), tempat banyak perusahaan penerima Paramakarya 2021 berlokasi.

"Pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah adalah bukti bahwa Kemenaker menyadari peran penting pemerintah sebagai regulator dan fasilitator dalam meningkatkan unsur produktivitas," ujarnya.

Baca juga: Ekonom INDEF: Kenaikan Upah Buruh Minimal Sesuai dengan Proyeksi Inflasi Tahun Depan

Dia mengatakan melalui pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah, Kemenaker ingin meyakinkan semua pihak bahwa peningkatan produktivitas berjalan seiring atau simultan dengan peningkatan dan pertumbuhan ekonomi, termasuk di dalamnya penurunan angka pengangguran serta peningkatan kualitas keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

"Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada 34 perusahaan yang berhak mendapatkan anugerah Paramakarya dan pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) yang telah menyumbang peningkatan produktivitas. Anda semua telah menyumbang peningkatan angka produktivitas nasional, "  katanya.

Di kesempatan yang sama, Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan penganugerahan Paramakarya tahun 2021 ini adalah penganugerahan penghargaan produktivitas yang ke-11 kalinya.

Ida mengatakan Paramakarya yang berarti karya unggul ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah yang diberikan kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan dan mempertahankan tingkat produktivitasnya selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 2018, 2019, dan 2020. yang berarti karya unggul ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah yang diberikan kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan dan mempertahankan tingkat produktivitasnya selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 2018, 2019, dan 2020.

"Tanggung jawab perusahaan yang tercermin dari komitmen, konsistensi dan kontinuitas karyawan dan manajemen perusahaan untuk terus berupaya meningkatkan produktivitas, dan menjadikan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, kualitas dan ramah lingkungan menjadi budaya dalam berproduksi, perlu kiranya terus dipacu dan dihargai," kata Ida.

Ida menegaskan penilaian performa dan kinerja perusahaan yang menggunakan Malcolm Baldrige Criteria seperti: kepemimpinan; perencanaan strategis; fokus pada sumber daya manusia; fokus pada pelanggan; data, informasi dan analisis; manajemen proses; dan hasil usaha ditambah satu kriteria baru yakni produktivitas merupakan elemen penting yang perlu diukur.

Dia menilai delapan kriteria tersebut bertujuan agar Paramakarya di Indonesia dapat disandingkan dan disetarakan dengan kegiatan sejenis di negara lain

"Penilaian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu penilaian mandiri oleh perusahaan (self assessment), penilaian oleh auditor, dan penilaian oleh dewan juri," katanya.

Perusahaan-perusahaan yang berhasil meningkatkan produktivitasnya, sebagaimana yang hadir pada saat ini, dikatakan Ida, perlu dipacu terus dan ditularkan ke perusahaan lainnya agar jumlahnya semakin banyak dan menyebar sampai ke pelosok Indonesia.

"Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing harus digelorakan kembali, dan bukan hanya oleh dunia usaha, tetapi dunia pendidikan, institusi pemerintah dan organisasi lainnya juga harus terus menerus memperbaiki diri dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas dan ramah lingkungan dalam berpikir, bertindak dan berkarya, " katanya.

Dia menambahkan sebagai penghargaan atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan yang telah berhasil mendapatkan penganugerahan produktivitas Paramakarya tahun 2021,  Kemnaker juga memberikan penghargaan kepada 23 gubernur-gubernur yang perusahaan di wilayahnya mendapatkan penghargaan Paramakarya.

Ke-23 Provinsi penerima penghargaan Paramakarya tersebut, yakni Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah; Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.

Berikut daftar nama 34 perusahaan penerima Paramakarya Tahun 2021. Kategori Perusahaan Menengah sebanyak 12 perusahaan yakni PT. Satria Jaya Sentosa (Sulawesi Tenggara), PT. Trinity Auto (Kalimantan Timur), PT. Pahala Harapan Lestari (Kepulauan Bangka Belitung), PT. Muda Medika Mandiri (Sumatera Barat), PT. Samudra Pastry Indonesia (Riau), CV. Amor Group (Jawa Barat), PT. Sera Food Indonesia (D.I. Yogyakarta), PT. Agung Bumi Agro (Jawa Timur), PT. ABUBA (DKI Jakarta), PT. Prasetya Agung Cahaya Utama (Bali), PT. Berkat Abadi Korindo (Sulawesi Utara) dan PT. Insight Medica Fame (Kalimantan Barat).

Sedangkan 22 perusahaan kateogori perusahaan kecil yakni PT. Cau Coklat Internasional (Bali), CV. Mirrando (Kep. Bangka Belitung), CV. Cik Mia Songket (Jambi), CV. Makrifah Herbal (Kalimantan Timur), CV. Greensmoothie Factory (Riau), IKM Adelia (Bengkulu), Katokkon Kristar (Sulawesi Selatan), CV Ilhamumtaza (Jambi), Galeri Wong Kito (Sumatera Selatan), CV. Tri Utami Jaya (Nusa Tenggara Barat) dan PT. Magfood Inovasi Pangan (DKI Jakarta).

Selanjutnya PT. Pesona Mahameru (Jawa Barat), CV. Ratu Luwak (Lampung), PT. Blasta Intikarya Global (Sumatera Barat), Batik Banyu Sabrang (D.I. Yogyakarta), CV. Abon Cap Koki (Jawa Tengah), CV. Dua Prima Lestari (Nangroe Aceh Darussalam), CV. Nasrafa (Jawa Tengah), Lembaga Kursus dan Pelatihan OTTA Salon (Maluku), CV. UKM Sanggar Petra Cilik (Nusa Tenggara Timur), CV. Warline Katahati Papua (Papua) dan CV. M4 Bersaudara (Kalimantan Tengah).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas