Harga Bitcoin Terus Merosot, Analis Bilang Masih Ada Peluang Bullish
Jumat kemarin pukul 18.57 WIB, harga bitcoin menurun 6,17% ke US$ 56.051 per btc. Dalam sepekan harga bitcoin anjlok 13,03 persen.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Danielisa Putriadita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga bitcoin secara teknikal masih melanjutkan penurunan. Meski begitu, analis memandang bitcoin masih memiliki sentimen positif yang mendukung secara fundamental.
Mengutip laman coinmarketcap, Jumat (19/11/2021), pukul 18.57 WIB, harga bitcoin menurun 6,17% ke US$ 56.051 per btc. Dalam sepekan harga bitcoin anjlok 13,03%.
CEO Triv, Gabriel Rey mengatakan tetap optimistis secara fundamental harga bitcoin masih akan bullish. Gabriel mengamati permintaan pada chain masih tinggi.
"USDT yang masuk ke on-chain lebih banyak daripada BTC yang masuk ke exchange sementara waktu ini," kata Gabriel, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Jatuh di Level Terendah, Harga Bitcoin Terperosok Paling Dalam Setengah Tahun Ini
Sementara itu, secara fundamental, Gabriel menilai selama The Fed belum melakukan tepering off (AS) atawa pengetatan kebijakan fiskal, maka prospek kenaikan harga bitcoin masih ada.
Hingga akhir tahun, Gabriel memproyeksikan harga bitcoin berpotensi menghijau.
Baca juga: Harga Bitcoin Jatuh ke 60.000 dolar AS, 2 Sentimen Ini Bakal Jadi Pendorong
"Dalam tiga atau empat tahun lalu, harga bitcoin di bulan Desember selalu hijau, karena investor banyak melakukan pembelian di bulan tersebut," kata Gabriel.
Rentang harga bitcoin di akhir tahun ini, Gabriel proyeksikan berada di US$ 58.000-US$ 65.000 per btc.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Penurunan harga bitcoin belum terbendung