Nilai Transaksi E-commerce Tahun Depan Diprediksi Tembus Rp 530 Triliun
Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, total nilai transaksi e-commerce pada tahun depan bisa mencapai Rp 530 triliun.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Kontan, Bidara Pink
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) optimistis berbagai program digitalisasi sistem pembayaran akan mendorong akselerasi dan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional ke depannya. Termasuk akan menaikkan transaksi e-commerce pada tahun 2022.
Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, total nilai transaksi e-commerce pada tahun depan bisa mencapai Rp 530 triliun.
Jumlah ini meningkat 31,4% yoy dari perkiraan total nilai transaksi pada tahun 2021 yang diperkirakan sebesar Rp 403 triliun.
“Ini juga selaras dengan terus meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya ekosistem e-commerce, serta semakin berkembangnya layanan pembayaran digital,” ujar Perry dalam Pertemuan Tahunan BI, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Penarikan Pinjaman Luar Negeri oleh Pemerintah Tembus Rp 47,3 Triliun Per Akhir Oktober 2021
Sejalan dengan perkembangan tersebut, transaksi pembayaran digital banking pada tahun 2022 diperkaikan bisa mencapai Rp 48,6 ribu triliun atau naik 21,8% dari perkiraan ahun 2021 yang sebesar Rp 40.000 triliun.
Baca juga: Transaksi Digital di Industri Perbankan Tahun Depan Diprediksi Tembus Rp 40 .000 Triliun
Begitu juga dengan penggunaan uang elektronik diperkirakan mencapai Rp 337 triliun pada tahun depan atau naik 16,3% yoy.
Perkembangan ini juga didapuk akibat membaiknya kondisi ekonomi domestik serta akselerasi berbagai program digitalisasi sistem pembayaran sesuai Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Gubernur BI prediksi nilai transaksi e-commerce tembus Rp 530 triliun tahun depan