220 Juta Pohon Harus Ditebang Tiap Tahun, Jika Plastik Diganti Kertas
Pihak PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menyebut keberadaan plastik telah membantu masyarakat dalam memenuhi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menyebut keberadaan plastik telah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
VP Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan, kebutuhan plastik dalam kebutuhan sehari-hari tidak dapat digantikan dengan kertas, yang bahan bakunya dari pohon.
"Kalau kita mau gantikan plastik dengan kertas. Katakan di Eropa saja, setidaknya menebang 220 juta pohon," kata Edi secara virtual, Rabu (24/11/2021).
"Jadi bayangkan kalau kita say no plastic ganti pakai kertas. Maka kita harus menebang pohon 220 juta per tahun, itu untuk Eropa saja," sambung Edi.
Baca juga: Mengenal Macam-macam Bahan Kimia di Bidang Industri: Mulai dari Cat hingga Kertas
Menurutnya, besarnya kebutuhan pohon tersebut, tidak akan mungkin dapat terpenuhi karena adanya keterbatasan lahan.
"Tidak ada lahan untuk tanam pohon di Eropa," ucapnya.
Selain itu, kata Edi, plastik juga berperan terhadap keselamatan masyarakat saat menggunakan mobil, karena bahan baku dari sabuk pengaman yaitu plastik.
Baca juga: Cek Penerima BSU Rp 1 Juta di bsu.kemnaker.go.id atau WA 081380070175, Diperluas ke 1,6 Juta Pekerja
Ia pun menegaskan, bahan plastik yang diubah menjadi sabuk pengaman atau safety belt, sudah terbukti mengurangi 45 persen kecelakaan yang fatal.
"Lebih dari 3 ribu orang selamat dampak dari kecelakaan. Jadi plastik bagian dalam kehidupan sehari-hari, sikat gigi pun menggunakan plastik," paparnya.