Kucurkan Dana Rp 117 Miliar, Kemenhub Kembangkan Bandara Komodo, dari Runway hingga Terminal
Biaya investasi untuk pengembangan Bandara Internasional Komodo ini sekitar Rp 117 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Internasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dilakukan pengembangan yang meliputi perluasan terminal hingga perpanjangan landasan pacu atau runway pesawat.
Biaya investasi untuk pengembangan Bandara Internasional Komodo ini sekitar Rp 117 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hariyanto menyebutkan, bandara ini ditargetkan akan selesai pada Maret 2022 yang bertepatan dengan event MotoGP 2022.
Baca juga: Organisasi Konservasi Sebut Komodo akan Punah, KLHK : Jumlahnya Justru Meningkat
"Pengembangan Bandara Internasional Komodo ini, meliputi perluasan terminal yang nantinya akan memisahkan penumpang kedatangan dan keberangkatan," kata Hariyanto.
Ia juga menyebutkan, dalam pengembangan ini juga dilakukan perpanjangan runway pesawat.
Pengerjaan pengembangan ini sudah dilakukan sejak 19 Oktober 2021 lalu.
Baca juga: Pengembangan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Labuan Bajo Habiskan Dana APBN Rp 190 Miliar
Hariyanto menjelaskan, saat ini runway yang sudah beroperasi di Bandara Internasional Komodo yaitu sepanjang 2.250 dan akan diperpanjang menjadi 2.650 meter x 45 meter.
"Bila melihat berdasarkan masterplan atau dokumen perencanaan, runway Bandara Komodo akan diperpanjang menjadi 2.750 meter," kata Hariyanto.
Baca juga: Hotel-hotel di Labuan Bajo Punya Dermaga Sendiri, KSOP: Itu Tidak Memiliki Izin
Dengan perpanjangan runway ini, lanjut Hariyanto, maka dapat memberikan keleluasaan untuk pesawat-pesawat narrow body yang mendarat di Bandara Internasional Komodo.
Pengembangan bandara ini dilakukan oleh BUMN konstruksi, PT Pembangunan Perumahan (PP) dengan masa kerja kontruksi 150 hari. Masa kerja yang dilakukan oleh PT PP yaitu 150 hari kerja, plus 180 masa pemeliharaan.