Ini Kesiapan Multifinance Lunasi Obligasi yang Jatuh Tempo di Akhir Tahun
Adapun, saat ini Mandala Finance sedang berupaya mencapai target pembiayaan baru di tahun 2021 yang mencapai Rp 5,1 triliun.
Editor: Hendra Gunawan
Sementara itu, laba tahun berjalan juga naik dari Rp 176,29 miliar menjadi Rp 317,88 miliar.
Untuk meningkatkan kembali bisnis pembiayaan di tahun depan, WOM Finance telah berencana menerbitkan kembali Penawaran Umum Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2022 pada semester 1 Tahun 2022 dan Penawaran Umum Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2022 pada semester 2 Tahun 2022 dengan nilai yang belum disebutkan.
Terakhir, ada Sinarmas Multifinance yang juga memiliki obligasi jatuh tempo pada 14 Desember senilai Rp 500 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi (29/11), multifinance ini telah menyiapkan dana untuk membayar kewajiban tersebut.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno berpendapat, obligasi masih masih akan menjadi salah satu sumber dana untuk perusahaan multifinance di tahun depan.
Hanya saja, ia menilai mayoritas perusahaan masih akan mengandalkan perbankan.
Bukan tanpa alasan. Ia bilang, saat ini untuk menerbitkan obligasi, perusahaan multifinance harus mengajukan izin bebarengan dengan bussines plan pada OJK.
Nantinya, hal tersebut akah direview terlebih dahulu oleh OJK sebelum diizinkan.
“Kalau perusahaan-perusahaan yang pernah menerbitkan PUB atau berkelanjutan itu mudah.
Kalau yang baru mulai masih akan fokus di perbankan,” ujar Suwandi.