Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media sosial kini dipandang makin penting untuk kebutuhan strategi marketing perusahaan. Itu sebabnya, banyak perusahaan memaksimalkan pemanfaatan platform digital ini dengan menyiapkan konten menarik untuk memacu penjualan.

Seperti dituturkan Didiet T Prasetyo, founder dan CEO Efosh Indonesia, perusahaan yang bergerak di produk personal care.

Dia mengaku mendapatkan dampak yang tinggi terhadap pemasaran produknya di masyarakat melalui pemanfaatan platform media sosial.

Kendati Indonesia saat ini sedang didera pandemi Covid-19, penjualan produk-produk personal care-nya dengan label Efosh Beauty meraup lonjakan omzet tinggi.

"Alhamdulillah, justru di kondisi awal pandemi kami mendapat omzet yang luar biasa. Di November 2020 berhasil terjual lebih dari 10 ribu paket-paket skincare seperti paket Ageless (Anti Aging) dan Acnespot (Anti Jerawat)," ujarnya, Selasa (30/11/2021).

Didiet menjelaskan, pihaknya memacu aktivitas promosi sekaligus untuk menaikkan brand awarness melalui ads di media sosial seperti facebook dan Instagram.

Dia juga memanfaatkan platform TikTok untuk strategi serupa.

Baca juga: Kominfo: Kualitas Konten dan Layanan Media Sosial Perlu Ditingkatkan

Dia menambahkan, momen akhir tahun seperti menjelang Natal 2021 ini penjualannya juga semakin bagus.

"Penjualan semakin bagus karena di setiap mendekati high season kecenderungan semakin banyak permintaan produk Efosh Beauty, karena konsumen berlomba-lomba menjaga kesehatan kulit dan tampil percaya diri saat momen-momen terbaik," ujarnya.

Garap Reseller

Didiet menambahkan, untuk memasarkan produknya dia menggunakan jaringan reseller di berbagai kota.

Strategi ini dipilih sekaligus untuk memberikan peluang usaha baru kepada ibu-ibu dan remaja putri sebagai mitra distributor, agen dan reseller.

Dia tak menampik, saat ini makin banyak mitranya yang memanfaatkan e-commerce untuk memaksimalkan penjualan seperti di marketplace Shopee.