Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Datangkan Dua Keuntungan Bagi Negara, BPH Migas Dukung Penghentian Ekspor Gas Bumi ke Singapura

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mendukung langkah Menteri ESDM Arifin Tasrif menghentikan ekspor gas bumi dari Blok Corridor ke Singapura

Editor: Content Writer
zoom-in Datangkan Dua Keuntungan Bagi Negara, BPH Migas Dukung Penghentian Ekspor Gas Bumi ke Singapura
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Petugas berjalan di area stasiun metering Pemping milik PT Transgasindo anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara di Pulau Pemping, Kamis (27/9). Dalam sehari, stasiun metering pemping mencatat sekitar 380 MMSC (million metric standart cubic feet) gas bumi diekspor menuju Singapura yang berasal dari produsen gas yang ada di Grissik, Sumatera Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM – Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mendukung langkah Menteri ESDM Arifin Tasrif menghentikan ekspor gas bumi dari Blok Corridor ke Singapura.

“Menyetop pasokan gas bumi ke Singapura setelah kontrak Perjanjian Jual Beli Gas Bumi atau PJBG ConocoPhillips ke Singapura yang berakhir saat 2023 merupakan langkah yang tepat. Harapannya ini bisa meningkatkan nilai tambah produk gas sekaligus mengurangi defisit neraca perdagangan,” ujar M. Fanshurullah Asa.

Tak hanya itu saja, ia juga menilai ekspor BBM yang terjadi selama ini tak masuk akal dan gas yang semula dipasok ke Singapura bisa dimanfaatkan untuk menghidupi kawasan industri di Indonesia.

“Masa gas murah kita ekspor, BBM mahal kita impor, bagaimana akal sehatnya? Harusnya pasar kita yang menciptakan. Nantinya gas tersebut dapat dialirkan ke pipa Duri-Dumai kemudian dilanjutkan ke seluruh Jawa, dan saya berharap ini dapat menghidup kawasan industri,” ujarnya.

Sekadar informasi, Kementerian ESDM mengungkapkan keinginannya untuk menghentikan pengiriman pasokan gas bumi dari Blok Corridor ke Singapura setalah berakhir kontrak pada tahun 2023 beberapa waktu lalu.

Hal tersebut dilakukan Kementerian ESDM demi menggenjot pemanfaatan pasokan gas bumi demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Di sisi lain, ConocoPhillips Indonesia melepas seluruh sahamnya kepada PT Medco Energi Internatsional Tbk (MEDC). Dengan pelepasan seluruh sahamnya di Blok Corridor membuat ConocoPhillips tak lagi menjadi operator atau pun pengelola blok migas di Indonesia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas