Hipmi Dorong Pengembangan Industri Peternakan
HIPMI mendorong pengembangan industri peternakan, khususnya susu kambing yang mengalami peningkatan di tengah pandemi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mendorong pengembangan industri peternakan, khususnya susu kambing yang mengalami peningkatan di tengah pandemi.
Ketua Kompartemen Peternakan Bidang 5 Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Bima Saksono mengatakan, melihat permintaan yang cukup pesat ini, bisa menjadi potensi yang baik untuk pengembangan industri bidang peternakan.
Tujuannya, agar produk susu kambing dari para peternak kambing dapat terserap lebih untuk kebutuhan industri dalam negeri.
"Kami dari bidang 5 BPP HIPMI berupaya bisa mendorong adanya kerjasama antara pemerintah dan pengusaha lokal atau koperasi peternakan dengan rencana besar pemerintah pusat kedepan yaitu Food Estate atau kemandirian Agroindustri dalam negeri," ujar Bima, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Hipmi: UMP 2022 Telah Merespon Situasi Terkini
Menurutnya, potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar bisa berkelanjutan, dan perlu adanya peran dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani kambing untuk naik kelas dari tradisional ke semi modern dan dari semi modern ke modern.
"Saat ini pemerintah harus lebih serius dalam pengembangan industri yang menyangkut susu kambing, karena saat ini masih sebatas konsumsi daging kambing sebagai makanan," ujarnya.
"Sungguh sangat disayangkan karena potensi susu kambing ini sangatlah besar dan bisa diperluas lagi dengan menjangkau pasar di luar Indonesia. Dengan menitik beratkan industri pengolahan susu untuk produk beauty care," sambung Bima.
Bima pun berharap Kementerian Pertanian dan dinas-dinas terkait dapat memberikan kemudahan akses kepada pengusaha atau koperasi dari hulu ke hilir, seperti kerja sama dengan pihak-pihak lain baik dalam negeri atau luar negeri.
"Kedepannya kebutuhan akan produk susu kambing bukan hanya untuk menjadi minuman kesehatan tapi untuk produk industri lainnya seperti sabun dan produk kecantikan," kata Bima.
Baca juga: HIPMI Dukung Integrasi Budidaya Udang Sebagai Percepatan Blue Economy di Indonesia
Bima menyebut masalah lain yang menjadi perhatian adalah kontinuitas dalam produksi dan permodalan.
Oleh sebab itu, Bima berharap pemerintah ke depannya bisa lebih fokus melakukan pembinaan dan support kepada peternak kambing dalam negeri dengan koperasi binaan serta dapat mencarikan investor dari dalam atau luar negeri.
"Karena dengan adanya koperasi binaan pemerintah tinggal mengarahkan kepada pihak industri agar bisa terjadi bisnis yang saling menguntungkan," paparnya.