10 Provinsi Dengan Angka Pengangguran Tertinggi di Tanah Air
Pandemi Covid-19 dikhawatirkan menyebabkan terjadinya ledakan angka pengangguran di sebegian besar negara di dunia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 dikhawatirkan menyebabkan terjadinya ledakan angka pengangguran di sebagian besar negara di dunia.
Dmikian pula di Indonesia, dengan berbagai upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo berusaha menghadang meningkatnya pengangguran.
Sebenarnya apa definisi dari pengangguran? Pengangguran adalah sebutan untuk penduduk usia kerja berumur 15 tahun atau lebih yang tidak mempunyai pekerjaan.
Kriteria pengangguran tidak termasuk untuk mereka yang berstatus pensiunan, pelajar, dan disabilitas.
Baca juga: Pengangguran RI Capai 9,1 Juta, Menaker Minta Generasi Milenial Tingkatkan Keterampilan
Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah lapangan kerja tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja.
Selain itu, penyebab banyaknya pengangguran karena rendahnya tingkat pendidikan sehingga angkatan kerja yang ada tidak bisa mengisi lapangan kerja karena keterampilannya tidak memenuhi kualifikasi.
Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mengukur tingkat pengangguran terbuka (TPT) dengan membagi jumlah orang yang menganggur dengan total angkatan kerja.
Berdasarkan data BPS, berikut 10 daerah di Indonesia dengan tingkat pengangguran terbanyak:
1. DKI Jakarta
Angka TPT di ibukota Indonesia ini per Agustus 2020 justru berada di peringkat pertama daftar ini yaitu sebesar 10,59 persen. Padahal pada Agustus 2019 masih cukup rendah yaitu 6,54 persen.
Pada Agustus 2020 tingkat pengangguran di Jakarta melonjak dua kali lipatnya dari data Februari 2020 yang ada di angka 5,15 persen. Dengan kata lain TPT Jakarta sempat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, sebelum kemudian melonjak drastis.
Baca juga: PKT Preservasi Jalan dan Jembatan DKI-Jabar Serap Ribuan Pengangguran
2. Banten
Diperingkat kedua ada Banten dengan tingkat pengangguran sebesar 10,64 persen dari total usia kerja wilayahnya. Meningkat dari Februari yang hanya 7,99 persen.
Setiap periode Agustus wilayah ini selalu bertambah tingkat penganggurannya dan kembali turun pada bulan Februari. Pada 2019, TPT Banten periode Februari 7,55 persen meningkat jadi 8,11 persen di Agustusnya.