Bank Mandiri Taspen Jual Efek Reksa Dana ke Pensiunan, Mulai dari Rp 50 Ribu
Maswar menjelaskan, perusahaan memberikan alternatif investasi kepada para pensiunan dan nasabah lain melalui produk reksa dana.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bank Mandiri Taspen (Mantap) mendapat kepercayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai agen penjual efek reksa dana.
Perusahaan dapat kepercayaan untuk izin produk dan aktivitas baru agen penjual efek reksa dana ini bekerja sama dengan manajer investasi yakni PT Trimegah Asset Management.
"Kerja sama tersebut guna melakukan pemasaran dan penjualan reksa
dana pasar uang yaitu reksa dana TRIM KAS 2," ujar Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Banyak Timbulkan Masalah, OJK Akan Perketat Aturan Penjualan Asuransi Unit Link
Maswar menjelaskan, perusahaan memberikan alternatif investasi kepada para pensiunan dan nasabah lain melalui produk reksa dana.
"Diharapkan dengan adanya manajer investasi ini, para senior kita atau pensiunan tidak usah pusing lagi mau investasi bentuk apa. Murah sekali mulai dari Rp 50 ribu," katanya.
Secara keseluruhan, perusahaan akan menyasar nasabah eksisting, Aparatur Sipil Negara (ASN) usia produktif, karyawan pra pensiun, karyawan dari perusahaan dana pensiun dengan payroll di Bank Mandiri Taspen, dan
mahasiswa.
Baca juga: Pengamat: Lini Asuransi Kredit di Indonesia Perlu Segera Dibenahi
"Ini jadi satu di antara solusi investasi, tidak hanya kepada pensiunan ASN dan Asabri, juga calon nasabah dana maupun kredit ke depannya," tutur dia.
Saat ini tiga Kantor Cabang (KC) sebagai pilot project penjualan reksa dana yaitu KC Jakarta Proklamasi, KC Surabaya, serta KC Makassar.
"Penjualan (reksa dana) di tiga cabang yaitu Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Ke depan, kita ingin buka lebih banyak lagi cabang untuk pasarkan reksa dana karena butuh kualifikasi tersendiri," pungkas Maswar.
Adapun di 2022, perusahaan akan bekerja sama dengan manajer investasi lainnya agar produk reksa dana semakin bervariatif.