Wall Street Berseri-seri, Pasar Modal Asia Beragam, Omicron Masih Jadi Sumber Kekhawatiran
Pasar modal Wall Street akhirnya berseri-seri seteleha dihantam kekhawatiran adanya varian Covid-19 Omicron.
Editor: Hendra Gunawan
Investor juga bersiap untuk potensi pukulan terhadap pendapatan perusahaan, terutama di antara pengecer, restoran, dan perusahaan perjalanan.
Tiga persentase kenaikan terbesar sektor industri adalah maskapai penerbangan yang dipimpin oleh United Airlines naik 8,3% dan indeks S&P Airline ditutup naik 5,5%.
Penguat kuat lainnya dalam saham terkait perjalanan termasuk Norwegian Cruise Line Holdings, yang berakhir naik 9,5%. Perusahaan persewaan liburan Airbnb menambahkan 8,5%.
Penurunan terdalam termasuk pembuat vaksin Covid-19 seperti Moderna Inc, turun 13,5% dan Pfizer turun 5%, karena investor mengantisipasi pengembangan vaksin dengan perlindungan khusus untuk Omicron dapat memakan waktu berbulan-bulan.
Bursa Asia
Sementara bursa Asia pada kemarin beragam di tengah masih terjadi ketidakpastian pemulihan ekonomi global setelah adanya penyebaran virus corona (Covid-19) varian Omicron.
Indeks Shanghai Composite China dibuka menguat 0,2% dan indeks Straits Times Singapura dibuka melesat 0,82% pada pagi hari ini.
Sedangkan indeks Nikkei Jepang dibuka ambles 1,1%, Hang Seng Hong Kong merosot 1,07%, dan KOSPI Korea Selatan melemah 0,43%.
Dari pasar saham Hong Kong, empat saham baru, termasuk saham raksasa teknologi China JD.com Inc. dan NetEase Inc. akan ditambahkan ke indeks Hang Seng.
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG ditutup menguat 8,61 poin atau 0,13% ke 6.547,11 pada akhir perdagangan Senin (6/12).
Kenaikan IHSG hanya ditopang empat sektor dari total 11 sektor di BEI.
Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor energi 0,94%, infrastruktur 0,67%, sektor keuangan 0,64% dan sektor barang konsumen primer 0,18%.
Sementara sektor lainnya ditutup di zona merah dengan penurunan terdalam adalah sektor teknologi 1,30%, kesehatan 1,22%, perindustrian 0,88%, properti dan real estate 0,87% dan sektor transportasi 0,52%.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.