Bandara Tebelian Jadi Simpul Transportasi untuk Dukung Sektor Perkebunan Hingga Pariwisata
Bandara Tebelian dibangun sejak 2011 dengan biaya Rp 580 miliar dan saat ini sudah resmi beroperasi.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Tebelian di Kabupaten Sintang, di Kalimantan Barat hari ini Senin (8/12/2021) telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Bandara Tebelian dibangun sejak 2011 dengan biaya Rp 580 miliar dan saat ini sudah resmi beroperasi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, bandara ini nantinya dapat mendukung simpul transportasi untuk aktivitas pertambangan, perkebunan dan juga pariwisata.
"Bandara ini berada di perbatasan antara Malaysia dan Indonesia, dan ini menjadi wilayah terluar Indonesia," kata Budi Karya, Rabu (8/12/2021).
Ia juga mengungkapkan, bandara ini telah dibangun sejak 2011 dengan biaya Rp 580 miliar. Bandara ini diintensifkan pengerjaannya sehingga saat ini sudah dapat beroperasi.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara Tebelian di Sintang
"Bandara Tebelian ini, mendukung penerbangan dengan pesawat ATR. Namun, bandara ini dapat diperluas agar dapat didarati oleh pesawat narrow body," ucap Budi Karya.
Baca juga: Sepi, Bandara Kertajati Diusulkan Jadi Pusat Distribusi Logistik E-commerce
Bandara ini, lanjut Budi, merupakan bandara kedua di Kalimantan Barat. Sebelumnya, ada Bandar Susilo yang saat ini tidak bisa lagi digunakan.
Baca juga: Said Didu: Tol Becakayu dan Bandara Kertajati Tidak Laik Secara Ekonomi
"Maka dari itu kita pindahkan ke Bandara Tebelian, untuk mendukung industri perkebunan, pertambangan dan juga pariwisata," ujar Budi Karya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.