Indonesia Bisa Dapat Pemasukan Triliunan Rupiah dari Gelaran Presidensi G20
Nico mengatakan, nilai pemasukan dari sisi konsumsi sebesar Rp 1,7 triliun dan meningkatkan PDB nasional hingga Rp 7,4 triliun.
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, ajang pertemuan Presidensi G20 akan meningkatkan konsumsi domestik.
Nico mengatakan, nilai pemasukan dari sisi konsumsi sebesar Rp 1,7 triliun dan meningkatkan PDB nasional hingga Rp 7,4 triliun.
Baca juga: Presidensi G20 Jadi Periode Krusial di Fase Pemulihan Ekonomi Dunia
"Pemerintah juga meyakini penyelenggaraan G20 akan membawa berbagai manfaat ekonomi 1,5 hingga 2 kali lebih besar secara agregat jika dibandingkan penyelenggaraan acara Annual Meeting IMF-World Bank di Bali pada 2018," ujar dia melalui risetnya, Jumat (10/12/2021).
Menurut dia, tentu ini semua menjadi harapan dari elemen bangsa, di mana konsumsi dalam negeri hingga akhir kuartal IV masih tergolong rendah.
"Dengan adanya pagelaran tersebut dapat menopang pertumbuhan konsumsi menjelang akhir kuartal IV 2021 berakhir," kata Nico.
Baca juga: Presidensi G20, Kepemimpinan Global Dorong Pemulihan Ekonomi
Sekadar informasi, rangkaian Presidensi G20 diadakan pada 7 hingga 8 Desember 2021 dan 9 hingga 10 Desember 2021.
Indonesia akan menyampaikan agenda prioritas yang tentunya akan menjadi fokus dalam Presidensi G20 Indonesia.